Rabu 18 Sep 2019 00:12 WIB

Bupati Nyatakan Garut Mulai Darurat Kekeringan

Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut daerahnya mengering dan warga kesulitan air

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan sebagian besar daerah itu mulai darurat kekeringan
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan sebagian besar daerah itu mulai darurat kekeringan

GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan sebagian besar daerah itu mulai darurat kekeringan. Kemarau telah menyebabkan lahan produktif pertanian mengering dan warga kesulitan air sehingga perlu upaya untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.

"Kemarau di daerah kita ini sudah mulai darurat, banyak lahan pertanian yang sudah mulai retak-retak," katanya usai melaksanakan shalat istisqa dan doa bersama memohon kepada Allah SWT agar turun hujan di Lapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut, Selasa (17/9/2019).

Ia menjelaskan bahwa musim kemarau 2019 sudah berlangsung lama melanda wilayah Garut yang berdampak areal pertanian warga, terutama yang jauh dari irigasi sudah kekeringan.

Menurut dia, darurat kekeringan akibat musim kemarau tersebut hampir terjadi di setiap kecamatan di Garut yang selama ini lahan pertanian tidak lagi produktif dan warga kesulitan mendapatkan air bersih.

"Lahan pertanian sudah banyak yang tidak produktif karena sudah berbulan-bulan tidak teraliri air," katanya.

Ia menambahkan, dampak kemarau tersebut menjadikan wilayah Garut bagian utara dan selatan siaga bencana kekeringan.

"Kita sudah menyatakan siaga bencana kekeringan," katanya. Pemkab Garut, lanjut dia, telah melakukan upaya mengatasi bencana kekeringan dengan mendistribusikan air kepada masyarakat yang daerahnya sulit mendapatkan air bersih.

"Menghadapi kemarau yang panjang ini kami menyiapkan langkah-langkah salah satunya menyediakan air minum," demikian Rudy Gunawan.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Garut mencatat seluas 2.760 hektare lahan pertanian dan perkebunan di Garut dilanda kekeringan, dan 5.600 hektare lahan terancam kekeringan tersebar di wilayah Garut.

AYO BACA : Ditagih Utang Rp15 Ribu, Pemuda di Garut Tega Bakar Seorang Nenek

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement