Selasa 17 Sep 2019 17:03 WIB

Ibu Kota Baru Ikut Terdampak Kabut Asap

Dinas kesehatan setempat mengimbau warga menggunakan masker saat keluar rumah.

Pesawat Kepresidenan yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan mendarat mulus di tengah kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, Senin petang (16/9/2019).
Foto: Antara/FB Anggoro
Pesawat Kepresidenan yang membawa Presiden Joko Widodo dan rombongan mendarat mulus di tengah kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyelimuti Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, Senin petang (16/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai calon lokasi pemindahan Ibu kota Negara Indonesia saat ini masih diselimuti kabut asap tipis.

Dari pantuan di lapangan, Selasa (17/9), kabut asap tipis masih menyelimuti wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama pada pagi hari.

Baca Juga

Kendati intensitas kebakaran lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara berhasil ditekan, namun udara di daerah itu masih bercampur dengan kabut asap tipis.

Untuk Penanggulangan kebakaran lahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membentuk tim gabungan, terdiri dari TNI/Polri dan instansi terkait, serta organisasi kemasyarakatan.

"Kualitas udara pagi di wilayah Penajam Paser Utara menurun akibat kabut asap," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Syarifah Asmawati ketika ditemui.

Bau asap seperti bekas pembakaran lanjut ia, juga menyesakkan saluran pernafasan, sehingga harus menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar rumah.

Dengan masih adanya kabut asap tipis menyelimuti wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, Dinas Kesehatan setempat mengimbau masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Untuk mengantisipasi penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara telah membagikan sekitar 5.000 masker kepada masyarakat.

"Masker untuk mencegah penyakit ISPA akibat kabut asap itu dibagikan kepada masyarakat melalui masing-masing puskesmas," jelas Syarifah Asmawati.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan atau aktivitas di luar rumah, serta menerapkan hidup sehat.

Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, juga mengaku cukup terganggu dengan kondisi udara akibat kabut asap tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement