Selasa 17 Sep 2019 16:11 WIB

Sebaran Asap Karhutla Terdeteksi Hingga Singapura

Sebaran asap karhutla dari Sumatra juga mencapai Malaysia.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Bangunan menjulang di distrik finansial Singapura tampak terselimuti kabut asap, Senin (16/9). Kebakaran hutan di Indonesia menjadi penyebab kabut asap di Singapura.
Foto: EPA
Bangunan menjulang di distrik finansial Singapura tampak terselimuti kabut asap, Senin (16/9). Kebakaran hutan di Indonesia menjadi penyebab kabut asap di Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatra mencapai Singapura dan Semenanjung Malaysia. Informasi dari laman BMKG yang diperbarui pada Selasa (17/9) pukul 12.00 WIB, dilaporkan asap lintas batas juga terpantau dari Kalimantan Barat ke Serawak Malaysia.

Berdasarkan citra satelit, asap terdeteksi di wilayah Riau, Jambi, Sumatra Utara, Bengkulu, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Serta di Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia dan Singapura.

Baca Juga

Penyebaran asap hingga ke negara tetangga tersebut disebabkan arah angin di Sumatra dan Kalimantan umumnya dari tenggara-selatan ke barat laut-utara. Akibatnya arah sebaran asap di Riau, Jambi, Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur menyebar ke arah barat laut.

Berdasarkan data BMKG, pada pukul 06.00 WIB satelit Terra Aqua mendeteksi 498 titik panas yang jadi indikasi karhutla di Sumatra. Daerah paling banyak adalah Provinsi Sumatra Selatan sebanyak 194 titik, Jambi 174 titik, sedangkan di Riau 60 titik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement