Senin 16 Sep 2019 20:59 WIB

Penumpang Kritis, Garuda Denpasar-Perth Alihkan Pendaratan

Seorang penumpang Garuuda Indonesia kritis setelah mengalami serangan jantung.

Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Denpasar-Perth (GA 728) melakukan pengalihan pendaratan ke Bandara Karratha, Australia, pada Ahad (15/9). Hal itu dilakukan sebagai tindakan responsif awak pesawat untuk penyelamatan salah satu penumpang yang mengalami kondisi kritis akibat serangan jantung dalam penerbangan.

Melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan menjelaskan bahwa pesawat Garuda Indonesia GA 728 rute Denpasar–Perth berangkat sesuai jadwal pada pukul 19.30 waktu setempat. Beberapa waktu setelah pesawat lepas landas, awak pesawat mendapati salah satu penumpang di kursi 32H mengalami gejala sesak napas.

Baca Juga

Menurut Ikhasan, awak kabin kemudian melakukan upaya pertolongan pertama kepada perempuan berusia 63 tahun tersebut.

“Melihat kondisi penumpang yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, pilot in command (PIC) Captain Shahzam Nizam Rassat, sesuai SOP (standard operating procedure) kemudian memutuskan untuk melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Karratha demi memastikan penumpang mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Ikhsan.

Menurut Ikhsan, pendaratan darurat yang dilakukan oleh pilot tersebut sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia dalam memprioritaskan keselamatan penumpang selama penerbangan. Setibanya di Bandara Karratha, tim ground handling bandara setempat atas koordinasi dengan awak pesawat Garuda Indonesia langsung membawa penumpang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan intensif.

Kondisi penumpang tersebut saat ini berangsur membaik dan dalam masa perawatan di rumah sakit. Sesuai dengan rencana, pada hari ini (16/9), penumpang tersebut berangkat menuju Perth pada pukul 15.00 waktu setempat dengan didampingi oleh flying doctor untuk selanjutnya mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit di Perth.

Ikhsan menjelaskan, usai menurunkan penumpang kritis tersebut, Garuda Indonesia rute Denpasar–Perth tersebut kembali melanjutkan penerbangan menuju Bandara Internasional Perth pada pukul 01.06 waktu setempat. Pesawat tiba pada pukul 01.25 waktu setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement