REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, William Sinaga mengatakan saat ini kepadatan kabut di Tarakan sudah mengalami pengurangan.
"Cuaca hari ini, kabutnya sudah mulai berkurang dari jarak pandang hanya satu kilometer, sekarang sudah menjadi empat kilometer," kata William di Tarakan, Senin (16/9).
Menurutnya penerbangan sudah berjalan seperti biasa, meski belum 100 persen normal cuma untuk saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia menjelaskan jika beberapa hari kemudian beberapa wilayah di Kaltara memiliki potensi diguyur hujan dalam intensitas kecil hingga besar.
Diharapkan dengan turunnya hujan dapat membantu untuk menghilangkan kabut yang mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kita berharap semoga daratan Kaltara diguyur hujan agar kabutnya bisa menghilang. Untuk besok lusa tanggal 18 September itu ada potensi hujan kecil hingga sedang," kata William.
Sedangkan titik panas (hotspot) ada di Bulungan tepatnya Tanjung Palas Timur dan Tanjung Palas sebanyak 25 dan di Malinau sebanyak satu hotspot.