Selasa 17 Sep 2019 00:07 WIB

Ditagih Utang Rp 15 Ribu, Pemuda Bakar Seorang Nenek

Tersangka kesal karena terus ditagih utang

polisi
Foto: istimewa
polisi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, seorang pemuda nekad membakar seorang nenek di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena kesal terus-terusan menagih utang sebesar Rp15 ribu.

"Motifnya pengakuan dari tersangka ini karena ditagih utang Rp15 ribu oleh korban," kata Kapolres saat jumpa pers pengungkapan kasus membakar seorang nenek di Banjarwangi, Garut, Senin (16/9).

Ia menuturkan, tersangka inisial AA (22) ditangkap ketika hendak melarikan diri, Ahad (15/9). Petugas menembak bagian kakinya karena berusaha melawan petugas.

"Karena ada perlawanan kita lakukan tindakan terukur," katanya.

Ia mengungkapkan, aksi tersangka membunuh seorang nenek bernama Iyah (60) warga Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Garut, sudah direncanakan sebelumnya, Sabtu (14/09). Pengakuan tersangka, kata Kapolres, karena korban menagih utang kepada ibu pelaku sebesar Rp15 ribu, kemudian pelaku tidak terima perbuatan korban yang menagih utang kepada ibunya.

"Mungkin karena ada bahasa yang tidak enak, lalu anaknya tidak terima dan membunuh korban," katanya.

Kapolres mengungkapkan, korban yang menagih utang itu terjadi pada dua pekan sebelum kejadian pembunuhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement