REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan, pemerintah saat ini bergerak cepat mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Presiden Joko Widodo, kata dia, akan melaksanakan rapat tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau, malam ini.
"(Pemerintah) bergerak cepat. Ini kan masalah darurat, masalah darurat kebakaran. Ini kalau tidak ditangani dengan cepat, tidak ditangani sistematis dan dengan suatu dukungan-dukungan yang memadai, maka tentu kita akan kedodoran," ujar Wiranto melalui sambungan telepon, Senin (16/9).
Karena itu, Wiranto menjelaskan, TNI dilibatkan termasuk alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimilikinya. Alutsista turut dikerahkan untuk membantu pesawat dan helikopter yang sudah ada untuk membantu pemadaman dengan membuat hujan buatan.
"Sekarang ini heli yang dikerahkan sudah sekitar 52 helikopter dari berbagai partisipasi, dari pemerintah sendiri, dari menyewa, dari para pemilik perkebunan besar, semuanya sudah kita minta untuk berpartisipasi," terangnya.
Jumlah tersebut ditambah dengan dua pesawat Casa dari TNI Angkatan Udara, satu pesawat CN-235, dan tambahan yang teranyar berupa pesawat hercules. Karena itu, Wiranto menilai, pemerintah telah melakukan langkah total untuk menanggulangi karhutla.
"Sore ini beliau (Presiden) akan berangkat. Nanti malam akan dilakukan rapat karhutla di Pekanbaru. Tentu lebih detail para menteri diminta untuk laporan," jelas dia.
Menurutnya, para menteri akan dimintai laporan soal upaya apa saja yang sudah dilakukan dalam menanggulangi karhutla. Demikian juga laporan tentang hal apa saja yang masih perlu dilakukan sehingga penanggulangan karhutla dapat betul-betul dilaksanakan secara maksimal.
"Jangan sampai ada asap-asap yang nyeberang negara tetangga terutama, yang tentu menimbulkan permasalahan antarnegara," tuturnya.
Selain dirinya, Wiranto menerangkan, menteri-menteri yang akan ikut rapat di Pekanbaru di antaranya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala BNPB, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial.
"Menteri-menteri dan lembaga yang terkait langsung dengan masalah kebakaran hutan saya kira lengkap nanti," jelas dia.