REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lion Air Group memutuskan untuk membatalkan belasan dan menunda puluhan penerbangannya pada Sabtu (14/9). Hal ini dilakukan karena menipisnya jarak pandang lantaran bencana kabut asap yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, penyesuaian ini dilakukan untuk maskapai Lion Air, Wings Air dan Batik Air. Penyesuaian ini merupakan pembaharuan situasi terkahir pukul 15.00 WIB.
"Lion Air Group menegaskan bahwa berdasarkan situasi yang terjadi seluruh operasional (tetap) dijalankan berdasarkan standar operasional prosedur," ucap Danang dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rebuplika, Sabtu (14/9).
Penyesuaian dilakukan untuk penerbangan yang dari dan menuju sejumlah bandara di Kalimantan dan Sumatera. Adapun pembatalan dilakukan pada 17 penerbangan maskapai Wings Air. Semua penerbangan ini dijadwalkan berangkat dari bandara di Pulau Kalimantan dan 16 diantaranya dijadwalkan mendarat di bandara yang juga di Kalimantan. Hanya satu yang tujuan luar Kalimantan, yakni Surabaya.
Sedangkan keterlambatan selama satu jam dilakuakan untuk 13 penerbangan yang terdiri Lion Air, Wings Air dan Batik Air. Keterlambatan dua sampai tiga jam dilakuakan pada 22 penerbangan juga untuk ketiga maskapai. Adapun penundaan keberangkatan di atas tiga jam dilakuakan pada tujuh penerbangan maskapai Lion Air dan Wings Air.
Selain itu, juga terdapat lima penerbangan yang pendaratannya dialihkan. Kelima penerbangan Lion Air dan Batik Air itu dijadwalkan empat diantaranya mendarat di Samarinda dan satu di Tarakan. Akibat kabut asap, kelimanya dialihkan ke Makasar dan Balilkpapan.
Danang menambahkan, juga terdapat 27 penerbangan yang hingga saat ini belum diputuskan penundaanya lantaran masih menanti perkembangan terbaru. Akibat sejumlah penyesuaian ini, lanjut Danang, nantinya juga akan terjadi dampak keterlambatan pada 14 penerbangan lainnya.
Danang menuturkan, pihaknya telah menginformasikan semua penyesuaian penerbangan ini kepada seluruh penumpang. Lion Air Group, kata dia, juga memfasilitasi penumpang yang akan melakukan pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule).
Dia menambahkan, Lion Air Group akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memperoleh perkembangan situasi terbaru. "Operasional Lion Air Group akan berjalan normal kembali setelah jarak pandang dinyatakan aman untuk penerbangan (safe for flight)," kata Danang.