Sabtu 14 Sep 2019 15:26 WIB

Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Perburuk Kualitas Udara Cirebon

Kadar debu yang beterbangan dari truk meningkat di Cirebon.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyatakan asap kendaraan bermotor dan aktivitas bongkar muat batu bara menjadi penyumbang terbesar polusi udara di kota itu.

"Yang paling besar menyumbang polusi udara itu merupakan asap kendaraan bermotor," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Cirebon Jajang Yaya Suganda di Cirebon, Jumat (13/9/2019).

AYO BACA : Tingkat Polusi di Cirebon Tinggi, Namun Masih Kategori Aman

Namun bukan hanya kendaraan bermotor saja, polusi udara di Kota Cirebon, terutama ketika musim kemarau seperti sekarang ini, yaitu adanya aktivitas bongkar muat batu bara yang debunya terbawa angin.

Menurutnya angin kencang yang biasa melanda wilayah Kota Cirebon saat kemarau membuat kadar debu yang beterbangan meningkat.

AYO BACA : Pemprov Jabar Akan Bangun Bendungan di Curugsawer

Sehingga menambah polusi udara semakin tinggi dibandingkan dengan musim hujan. Karena pada saat itu batu bara basah dan tidak menimbulkan debu.

"Setiap musim kemarau pasti ada peningkatan polusi terutama di sekitar pelabuhan, di mana disitu ada aktivitas bongkar muat batu bara," ujarnya.

Yaya memastikan dari hasil pengecekan dan pemantauan jajarannya, kadar debu yang diterbangkan tidak terlalu parah mencemari udara di Kota Cirebon.

Untuk itu, pihaknya juga rutin melakukan pengukuran kualitas udara setiap dua kali dalam setahun yaitu pada saat musim kemarau dan juga musim hujan.

"Dalam setahun kita melakukan uji kualitas udara yaitu pada musim kemarau dan hujan," katanya.

AYO BACA : Garut Butuh 3000-an Guru Berstatus ASN

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement