Sabtu 14 Sep 2019 10:36 WIB

Dinkes Palembang Minta Warga Pakai Masker untuk Cegah ISPA

Udara Palembang tercemar asap kebakaran hutan dan lahan.

Red: Nur Aini
Sebuah kapal motor melitasi Sungai Musi yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/9/2019).
Foto: Antara/Mushaful Imam
Sebuah kapal motor melitasi Sungai Musi yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Petugas Dinas Kesehatan Kota Palembang mengimbau warga agar menggunakan masker untuk meminimalkan kontak langsung dengan asap dampak kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah Sumatera Selatan. Hal itu untuk menghindari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Selain menggunakan masker, untuk menghindari penyakit ISPA dan gangguan kesehatan lainnya akibat udara tercemar asap karhutla, warga diimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia, di Palembang, Sabtu (14/9).

Baca Juga

Menghadapi kondisi udara yang kurang baik akhir-akhir ini, pihaknya berupaya melakukan kegiatan yang dapat melindungi warga kota ini dari gangguan kesehatan akibat asap. Selain melakukan imbauan melalui jajaran Dinkes yang ada di seluruh 18 kecamatan, dalam beberapa hari terakhir pihaknya membagikan ribuan masker kepada warga setempat.

Memasuki puncak musim kemarau Agustus dan September 2019 ini, beberapa daerah sekitar seperti Kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin terjadi kebakaran lahan gambut yang asapnya mencemari udara di kota tersebut. Asap dari kebakaran itu terbawa angin ke kota tersebut sehingga perlu diantisipasi dengan menggunakan masker agar tidak menimbulkan masalah gangguan kesehatan terutama ISPA yang pada musim kemarau tahun lalu cukup banyak warga yang terserang penyakit itu.

Warga Palembang yang terdampak asap pada tahun lalu cukup banyak, ada 4.000 lebih balita dan orang dewasa terserang ISPA.

"Melalui kegiatan pembagian masker dan sosialisasi/imbauan antisipasi asap di seluruh wilayah kecamatan, warga Ibu kota Provinsi Sumsel itu bisa terhindar dari ISPA dan masalah gangguan kesehatan lainnya," ujar kadinkes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement