Jumat 13 Sep 2019 18:00 WIB

'Gunakan Teknologi dengan Iman dan Takwa Seperti Habibie'

Penyebaran konten yang kreatif dinilai akan menginspirasi masyarakat.

Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Nurlaini, di sela-sela kegiatan
Foto: Istimewa
Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Nurlaini, di sela-sela kegiatan "Flash Posting bertajuk optimis Saja” di Universitas Andalas, Padang.

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG –- Kementerian Komunikasi dan Informatika rutin menyelenggarakan kegiatan pelayanan informasi publik untuk membangun kerangka berfikir maju dan kepentingan bangsa, terutama ditujukan pada generasi muda sebagai pengguna aktif media sosial.

Mengenang wafatnya Presiden RI ke-3, BJ Habibie, Kementerian Kominfo menghimbau agar generasi muda meneladani Habibie sebagai guru bangsa yang mengajarkan agar memanfaatkan teknologi untuk kepentingan negara dan bangsa.

Hal itu disampaikan oleh perwakilan dari Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Nurlaini, di sela-sela kegiatan "Flash Posting bertajuk optimis Saja” di Universitas Andalas, Padang.

“Dalam menggunakan teknologi, anak muda harus kita tuntun kearah yang produktif dan positif, dengan tidak melupakan iman dan taqwa, seperti pesan Pak Habibie,” ujar Nurlaini dalam rilisnya, Jumat (13/9).

Lebih lanjut, Nurlaili menjelaskan kepada mahasiswa Universitas Andalas, salah satu contoh pemanfaatan teknologi atau bermedia sosial dengan baik adalah menjadikan media sosial sebagai wadah berkreasi positif yang bernilai ekonomi. Misalnya dengan menjual potensi kampung-kampung halaman mereka agar bisa dilihat oleh masyarakat luas.

“Penyebaran konten yang kreatif akan memberikan efek dan menginspirasi masyarakat. Cari apa yang menarik di kampung-kampung halaman masing-masing, posting di media sosial. Hal itu bisa mendatangkan insentif ekonomi,” jelasnya.

Nurlaili mengatakan, pemerintah berkewajiban untuk menjaga semangat anak-anak muda sebagai bagian dari percepatan pembangunan sumber daya manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement