REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra pertama pedangdut Elvy Sukaesih, berinisial HR diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Hal ini diketahui usai aksi penyerangan yang dilakukan HR terhadap pemilik warung di Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/9), malam.
"Keterangan dari istri pelaku, memang HR memiliki riwayat sakit jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit, Jakarta Timur," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Jumat (12/9).
Keterangan itu didapat polisi saat melakukan penangkapan terhadap HR di kediamannya di Jalan Swadaya, Cawang, Jakarta Timur beberapa jam setelah kejadian. Petugas dari Jatanras Polda Metro Jaya menangkap HR di kamarnya sekitar pukul 22.00 WIB.
Dalam proses penangkapan itu, pihak keluarga memutuskan untuk menyelesaikan kasus itu secara musyawarah dengan korban. "Saat ini HR sudah kita kirim ke RS Jiwa Duren Sawit," katanya.
HR diinformasikan mengalami kelainan jiwa sejak 2017 dan keluarga memberikan perawatan intensif di RS Jiwa Duren Sawit. HR diketahui mengamuk di warung milik tetangganya bernama Junaedi.
Putra pertama pedangdut Elvy Sukaesih itu mengamuk dengan membawa senjata tajam kepada pemilik warung klontong di Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/9) malam. Ia mengamuk karena rokok yang dipesan tidak tersedia.
"Kejadiannya semalam sekitar jam 19.30 WIB. Saat itu dia nyuruh pembantunya yang laki-laki ngutang rokok filter tiga bungkus tapi sama suami saya dibilang, barangnya lagi kosong," kata istri pemilik warung, Susilawati (42), di Jakarta, Jumat.
HR datang dari balik pagar rumahnya dengan membawa senjata tajam serupa pedang panjang yang disasar kepada Junaedi. Susilawati menyebut, HR tampak kalap pada saat kejadian dengan mengarahkan pedangnya ke tubuh Junaedi yang sedang duduk di depan warung.
HR juga memecahkan kaca meja yang ada di depan warung serta merusak meja pedagang gado-gado yang ada di samping warung.S elain serangan pedang, Junaedi juga dilempar HR menggunakan sejumlah pecahan kaca meja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
