REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang pria bernama Haris Sulistianto (21) warga Jalan Denai Gang Drum, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan denai, dihantam sebuah martil setelah berkenalan dengan seorang wanita melalui media sosial Facebook.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, Kamis, peristiwa berawal saat korban bertemu dengan seorang wanita bernama Silvia Khairani alias Embak Vee, di jalan Kamboja Tanah Garapan, Kecamatan Percut Seituan, tepatnya di dekat Cafe Lina.
"Perkenalan korban dengan wanita tersebut diawali dari chatting messenger di Facebook," katanya kepada wartawan.
Setelah berbincang-bincang, wanita tersebut mengajak korban ke suatu tempat. Di tengah perjalanan, korban yang berboncengan dengan wanita tersebut diadang seorang pria.
Pria itu langsung menghantam kepala korban sebanyak tiga kali dengan sebuah martil dan memukul wajah korban. Setelah korban terjatuh dan tidak berdaya, wanita dan pria yang memukul korban langsung pergi melarikan diri dan membawa sepeda motor dan ponsel korban.
Kemudian dengan kondisi kepala berlumuran darah, korban mencari pertolongan. Warga yang melihat korban, langsung membawanya untuk melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.
Pada Selasa (10/9), Tim Pegasus Polsek Percut Seituan mendapat informasi bahwa pelaku yang memukul korban berada di jalan Kamboja Tanah Garapan Laut Dendang.
Selanjutnya tim menuju tempat yang dimaksud. Sesampainya di lokasi, tim melakukan pengintaian dan mendapatkan pelaku. Tersangka diketahui atas nama Ananda Praditia Utama alias Nanda Black.
Tim melakukan menginterogasi, dan tersangka mengakui semua perbuatannya mencuri dengan kekerasan terhadap korban Haris Sulistianto dibantu Silvia.
Kemudian tim menuju ketempat persembunyian dan mengamankan tersangka Silvia. Saat dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti, tersangka Nanda mencoba melawan dengan cara mendorong petugas.
Tim memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali namun tersangka tidak menghiraukannya. Tim langsung memberikan tindakan tegas terukur menembak kedua kaki kanan dan kiri tersangka.
Selain kedua tersangka ini, petugas juga mengamankan seorang wanita bernama Juwita alias Emak Ayam, yang berperan sebagai penadah. "Dari hasil interogasi, kedua pelaku ini sudah melakukan aksi serupa di dua puluh satu TKP," jelasnya.