REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Presiden RI ke-3, BJ Habibie, Rabu (11/9) malam. Menurutnya, Habibie merupakan seorang mentor yang teladan. Ia menyebutkan, Habibie adalah sosok yang memiliki jasa besar bagi Indonesia pada masa awal reformasi dan transisi kritis menuju sistem demokrasi.
Di sisi lain, Sri menambahkan, Habibie juga memberikan pengaruh besar terhadap sistem otonomi daerah yang sampai saat ini terus diberlakukan. Sistem ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang terbuka, demokratis dan terdesentralisasi. "Semuanya dengan mekanisme check and balance," tutur Sri melalui akun pribadi Instagramnya (@smindrawati), Kamis (11/9) pagi.
Sri juga mengisahkan jasa Habibie yang besar dalam pengembangan industri strategis. Di antaranya pesawat terbang, kereta api, kapal laut dan peralatan militer yang memang menjadi fondasi bagi Indonesia. Khususnya untuk mengembangkan industri strategis ke depan.
Sri menggambarkan Habibie sebagai sosok bapak bangsa yang dicintai dan dibanggakan oleh generasi penerus. Ini tidak terlepas dari prestasi dan dedikasi beliau yang memberikan inspirasi bagi banyak generasi muda.
Perhatian Habibie untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kompetitif juga tinggi. Hal ini diwujudkan dengan pengiriman anak-anak bangsa untuk menimba ilmu di bidang sains dan teknologi di luar negeri.
Dengan berbagai dedikasinya, Sri mengatakan, Indonesia kehilangan seorang figur Habibie yang seimbang dalam pencapaian puncak ilmu pengetahuan dan puncak karier politik kenegarawanan. "(Beliau) seseorang yang memiliki kecintaan dan dharma bhakti yang luar biasa besar terhadap negara dan bangsa Indonesia dan sekaligus seseorang yang religius," ujarnya.
Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) pukul 18.03 WIB. Ia meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat. Sebelumnya, semua keluarga Habibie sudah berkumpul di ruang rawat BJ Habibie di Paviliun Kartika.