REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sejak Januari 2019 sampai pekan pertama September ini sebanyak 90 ekor sapi milik masyarakat di daerah itu mati akibat terjangkit penyakit jembrana. “Dari sebanyak 90 sapi yang mati akibat jembrana tersebut, paling banyak ditemukan di beberapa wilayah yang tersebar di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Air Manjuto dan Kecamatan Penarik,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Warsiman Selasa (10/9).
Ia mengatakan jumlah itu berdasarkan hasil pendataan pihaknya, jumlah sapi milik masyarakat setempat yang mati akibat terjangkit penyakit jembrana berjumlah 90 ekor. Menurut dia daerah itu memiliki tiga puskeswan yang tersebar di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, Puskeswan Kecamatan Air Manjuto dan Puskeswan Kecamatan Penarik.
Masing-masing puskeswan ini memiliki wilayah tugas sebanyak lima kecamatan dari 15 kecamatan di daerah ini. Ia mengatakan, sebanyak 90 ekor sapi peliharaan masyarakat setempat yang mati akibat penyakit jembarana, ada yang ditemukan di lahan perkebunan kelapa sawit dan di kandangnya.
Salah satu penyebab banyaknya sapi milik masyarakat setempat yang mati akibat jembrana, kata dia, karena masyarakat yang beternak kurang intensif dalam memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya. Menurutnya, seharusnya mereka intensif memerhatikan kesehatan hewan ternak peliharaannya dan melaporkan apabila sapinya mengidap gejala penyakit jembrana kepada petugas puskeswan terdekat.
“Tidak sedikit sapi milik masyarakat setempat yang sebelumnya dilaporkan sakit akibat jembrana yang sembuh setelah diobati oleh petugas puskeswan di daerah ini,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan, instansinya dalam tahun ini menerima sebanyak 2.300 dosis vaksin jembrana dari pemerintah provinsi setempat dan vaksin tersebut telah diberikan kepada sebanyak 1.150 ekor sapi. Warsiman mengatakan, petugas peternakan dan kesehatan hewan akan kembali melakukan vaksinasi kedua kepada sebanyak 1.150 ekor sapi yang tersebar di daerah itu.