Selasa 10 Sep 2019 09:43 WIB

Kabut Asap di Kota Pontianak Semakin Pekat

Orang tua khawatir kabut asap di Pontianak menyebabkan anak sakit.

Red: Nur Aini
Dua kapal melintasi Sungai Kapuas yang diselimuti kabut asap pekat di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (9/9/2019). Berdasarkan pengolahan data LAPAN per 9 September, terdapat 572 titik api yang tersebar di 14 kabupaten/kota di wilayah Kalbar hingga menimbulkan kabut asap pekat yang melanda Kota Pontianak.
Foto: Rana Larasati/Antara
Dua kapal melintasi Sungai Kapuas yang diselimuti kabut asap pekat di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (9/9/2019). Berdasarkan pengolahan data LAPAN per 9 September, terdapat 572 titik api yang tersebar di 14 kabupaten/kota di wilayah Kalbar hingga menimbulkan kabut asap pekat yang melanda Kota Pontianak.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang meliputi Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, semakin pekat pada Selasa pagi.

"Semakin berkabut, terutama pagi-pagi saat mengantar anak ke sekolah, sehingga mau bernapas saja susah, udara terasa pahit meskipun sudah menggunakan masker," kata Vina, warga Kecamatan Pontianak Utara.

Baca Juga

"Orang tua saja terasa sulit untuk bernapas, apalagi anak-anak. Kami khawatir kabut asap ini membuat anak-anak menjadi sakit," katanya.

Warga berharap pemerintah kota segera mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan serta dampaknya.

"Seperti mengatur jam masuk sekolah agar masuk siang atau lainnya, karena kabut asap tebal biasanya di pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, kemudian di atas jam itu sudah agak lumayan, tidak berkabut," kata Rangga, warga Pontianak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Supadio-Pontianak menyatakan bahwa hasil pemantauan 8 September pagi hingga 9 September pagi menunjukkan 572 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut BMKG, titik panas tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Barat kecuali Kota Pontianak. Namun, Kota Pontianak ikut merasakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah tetangga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement