REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung mengungkapkan stok darah golongan A yang ada saat ini sangat minim, kurang lebih berjumlah dua kantong. Permintaan stok darah golongan A pada Agustus dan awal September membuat stok semakin minim.
"Sekarang hanya tinggal 2 buah kantong. Banyak sekali yang meminta golongan A," ujar Kepala PMI Kabupaten Bandung, dr Hendra Gunawan, Senin (9/9). Katanya, ia mengaku tidak mengetahui alasannya banyak permintaan.
Meski begitu, menurutnya stok darah golongan lain bisa memenuhi permintaan dari rumah sakit. Ia mengungkapkan hingga Senin (9/9) terdapat kantong darah yang tersedia mencapai 159 buah. "Golongan A dua buah, golongan B 75, golongan O 54 dan golongan AB 28," katanya.
Dia mengatakan terus melakukan jemput bola penyediaan stok darah. Dengan mendatangi sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung yang ingin mendonorkan darah. Katanya golongan A termasuk relatif susah stoknya.
Hendra menambahkan, stok darah golongan A kurang juga disebabkan masih ditemukan kualitas darah yang didonorkan tidak masuk dalam kriteria layak. Namun itu tidak terlalu berpengaruh kepada stok darah secara keseluruhan.
Untuk mengendalikan dan meningkatkan stok darah di PMI Kabupaten Bandung, dia mengimbau agar masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya bisa langsung mendatangi PMI Kabupaten Bandung.