REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat di areal seluas 1,5 hektare kini mendekati permukiman warga. "Kami sudah berupaya melokalisir api dengan cara menggali parit dan fokus memadamkan api di atas lahan yang berdekatan dengan pemukiman warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Dr Muktaruddin diwakili Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Mashuri di Meulaboh, Ahad (8/9) malam.
Upaya tersebut ternyata membuahkan hasil. Sebaran api yang sebelumnya terus menjalar dekat dengan permukiman warga akhirnya dapat diatasi. Pemadaman dengan cara menyiramkan api juga turut dilakukan.
Menurutnya, upaya pemadaman yang dilakukan bersama petugas TNI, Polri, Tagana, relawan mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh sepanjang Ahad juga telah membuahkan hasil. Karena dari luas lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektare, sekitar 1,3 hektare api sudah berhasil dipadamkan petugas. Sejumlah armada pemadam kebakaran dan sejumlah peralatan dikerahkan untuk memadamkan api.
"Pemadamannya terkendala sumber air saja, jika ada sumber air yang berdekatan dengan lokasi karhutla, mungkin pemadamannya sudah berhasil kita tuntaskan," tambahnya.
Pihaknya akan kembali memfokuskan pemadaman api di lokasi kebakaran lahan pada Senin (9/9) pagi. "Sehingga diharapkan kebakaran lahan gambut tersebut dapat secepatnya teratasi," ujarnya.