REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Perahu bermesin atau longboat bermuatan 20 penumpang dilaporkan tenggelam di antara perairan Sorong-Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (7/9). Kepala Basarnas Kota Sorong, Sunarto yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kejadian perahu tenggelam di perairan Sorong-Raja Ampat tersebut.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima bahwa perahu mesin tersebut berangkat dari Kampung Samate Salawati, Kabupaten Raja Ampat menuju Sorong pukul 07.00 WIT dengan kapasitas 20 orang.
Menurut dia, dalam perjalanan Samate menuju Sorong tepatnya di antara perairan Pulau Jefman dan Pulau Soop Sorong pada pukul 09.00 WIT, perahu tersebut tenggelam karena gelombang.
Dikatakan, sembilan orang berhasil ditemukan selamat oleh perahu yang saat itu melintas di tempat kejadian. Pada pukul 11.00 WIT, 11 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan dievakuasi ke kampung Samate Salawati kabupaten Raja Ampat.
"Dari 20 korban perahu tenggelam tersebut, 18 orang selamat dan dua orang meninggal dunia," ujarnya.
Pada Juli lalu juga terjadi kecelakaan serupa pada kapal cepat Belibis 88 dari arah Sorong menuju Waisai. Perahu mesin bermuatan 15 orang tersebut dikabarkan berangkat dari Sorong menuju kampung Miner Raja Ampat pada Jumat, 12 Juli, pukul 08.00 WIT.
Perahu tersebut hilang kontak dan tenggelam dalam perjalanan, tepatnya di perairan Tanjung Pamali, Raja Ampat.