Sabtu 07 Sep 2019 04:00 WIB

Dua Jembatan akan Hubungkan Solok Selatan dan Dharmasraya

Jembatan akan mempersingkat waktu tempuh

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah murid SD melewati jembatan bambu yang sudah rapuh.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah murid SD melewati jembatan bambu yang sudah rapuh. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Pemerintah akan membangun dua unit jembatan yang menghubungkan Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Dharmasraya di Provinsi Sumatra Barat. Camat Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, Muslim, mengatakan pembangunan dua unit jembatan tersebut diperkirakan akan memangkas waktu tempuh dari Sungai Kunyit (Solsel) menuju Blok D Sungai Rumbai (Dharmasraya) hingga 1,5 jam.

Dua unit jembatan yang akan dibangun tersebut yakni Jembatan Batang Ganeh di Koto Sungai Kunyit serta jembatan Batang Jujuan di lokasi Plasma. "Biasanya jika kita ambil jalur melalui PT. KSI (Jalur Bus Damri) bisa memakan waktu hingga 2,5 jam," kata Muslim melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id dari Humas Pemkab Solok Selatan, Jumat (6/9).

Baca Juga

Dua jembatan ini akan dibangun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanda Negara (APBN) senilai Rp 15,1 miliar. Disamping dua unit yang dibangun tahun ini, menurut Muslim masih ada satu unit lagi yang perlu diperbaiki, yakni jembatan di Pos BPSJ. Saat ini jembatan kecil di pos BPSJ tersebut sebenarnya masih bisa dilalui, namun terlalu rendah sehingga air sungai naik ke jembatan jika terjadi hujan.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Pemkab Solsel, Yul Amri, mengatakan bahwa sesuai arahan pimpinan, Pemkab terus berusaha mengusulkan ke pemerintah pusat untuk peningkatan akses jalan tembus Solsel ke Dharmasraya. Selain pembangunan jembatan di Sangir Balai Janggo senilai Rp 15 M, menurutnya tahun ini di beberapa ruas lain juga akan segera dikerjakan beberapa proyek strategis lainnya secara bertahap.

"Rp 24 Miliar untuk ruas jalan Abai (Solsel) - Sungai Dareh (Dharmasraya), serta ruas jalan Taluak Aia Putiah - Tandai senilai Rp 17,5 Miliar, yang nantinya diharapkan berkelanjutan hingga tembus ke Simpang PB dan terus ke Muaro Bungo," ujar Yul.

Untuk pekerjaan jalan Taluak Aia Putih - Tandai - Simpang PB, pekerjaannya menunggu izin dari kementerian terkait yang saat ini sedang melakukan survey kelayakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement