Jumat 06 Sep 2019 06:55 WIB

Belasan Hektare Lahan Perkebunan Terbakar di Tasikmalaya

Kebakaran lahan itu diduga dipicu puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi kebakaran lahan.
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Ilustrasi kebakaran lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kebakaran lahan terjadi di areal perkebunan, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (5/9). Kebakaran yang terjadi di dua lokasi itu menghanguskan lahan sedikitnya 16 hektare.

Koordinator Lapangan Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat Saputra mengatakan, lokasi pertama kebakaran lahan terjadi di perkebunan karet milik PT Padawaras, Desa Cipatujah, Kecamatan Cipatujah. Kebakaran awal terlihat oleh warga sekitar pukul 13.30 WIB. 

Baca Juga

"Itu kan awalnya ada warga lewat, kelihatan ada api menyala. Lalu warga semua melihat dan melapor ke kepolisian dan memadamkan bersama," kata dia, saat dihubungi Republika, Kamis (5/9) malam.

Cuaca yang terik dan angin cukup kencang membuat api dengan cepat merambat ke pohon karet lainnya. Upaya pemadaman aparat, relawan, dan warga, tidak membuahkan hasil yang signifikan. 

Rahmat mengatakan, tiga unit mobil tangki pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Api baru bisa dipadamkan secara keseluruhan berjam-jam kemudian atau sekitar pukul 20.00 WIB.

"Luas lahan yang terbakar kurang lebih 15 hektare di blok C5, C6, dan C7, yang lokasinya di pinggir jalan," kata dia.

Rahmat mengatakan, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu terjadi. Namun, kebakaran itu diduga dipicu puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Menurut dia, alasan itu cukup masuk akal lantaran posisi lahan yang terbakar ada di pinggir jalan. Apalagi, saat ini merupakan musim kemarau, di mana daun karet kering yang mengandung minyak akan mudah terbakar.

Ia menegaskan, kebakaran itu harus menjadi peringatan bagi warga, khususnya pengendara yang melintas di jalan, untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. Ia juga meminta pihak perusahaan untuk lebih meningkatkan pengawasan. 

"Soalnya saat ini lagi kemarau panjang, potensi kebakaran tinggi. Apalagi yang di pinggir jalan," kata dia.

Kebakaran lahan di Desa Cipatujah bukan yang satu-satunya terjadi pada Kamis itu. Di tempat lain, tepatnya di Kampung Cimunjul, Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, juga terjadi kebakaran lahan. Rahmat mengatakan, lokasi kebakaran merupakan pembuangan.

Diduga, api yang menyala di tempat sampah itu merambat ke perkebunan milik warga. "Luas keseluruhan yang terbakar sekitar 1 hektare," kata dia.

Secara keseluruhan, ada sekitar 16 hektare lahan perkebunan yang terbakar di Kecamatan Cipatujah pada Kamis. Menurut dia, kebakaran itu merupakan yang terbesar pada musim kemarau tahun ini.

"Sebelumnya ada, tapi kecil tak sampai satu hektare dan masih bisa ditangani masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement