Kamis 05 Sep 2019 19:33 WIB

Wiranto: Masih Ada Ajakan Aksi Anarkistis di Papua

Menurut Wiranto, kondisi Papua dan Papua Barat secara umum terus kondusif.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto mengakui masih ada ajakan dan provokasi untuk melakukan aksi anarkistis di Papua dan Papua Barat. Menurut Wiranto, kondisi Papua dan Papua Barat secara umum terus kondusif.

"Masih ada ajakan-ajakan, hasutan-hasutan kepada masyarakat untuk melanjutkan aksi anarkistis," katanya, saat konferensi pers terkait situasi Papua dan Papua Barat, di Jakarta, Kamis (5/9).

Baca Juga

Wiranto menjelaskan, pada 4 September 2019 telah dilaksanakan pertemuan antara forum komunikasi pimpinan daerah, pimpinan TNI, Kepolisian Indonesia, dan elemen masyarakat di Biak Numfor, Papua. Seluruh pihak bersepakat untuk bersama-sama mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi oleh oknum yang terus ingin melaksanakan aksi anarkistis.

"Jadi, kalau saudara-saudara mendengar ada rencana-rencana aksi anarkistis tanggal sekian, jilid sekian, itu ajakan," katanya.

Akan tetapi, kata dia, aparat keamanan, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat berusaha menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan ajakan-ajakan itu. Sejauh ini, Wiranto menyampaikan, kondisi di Papua dan Papua Barat secara umum terus kondusif dengan kembali beraktivitasnya kegiatan di masyarakat.

"Kemarin, sudah saya sampaikan toko-toko, bahkan pasar tradisional sudah mulai buka, kantor-kantor buka, SPBU sudah jalan, Telkom, PLN, dan air sebagian masih pakai pengiriman tangki air," katanya.

Sementara, sekolah yang hingga kemarin belum aktif, kata Wiranto, saat ini dilaporkan sekolah sudah kembali dibuka sehingga anak-anak sudah bisa kembali belajar. Akses internet di Papua dan Papua Barat juga sudah pulih seperti semula per Kamis ini, setelah pembatasan internet setelah kerusuhan dicabut oleh pemerintah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement