Jumat 06 Sep 2019 01:06 WIB

Pemkot Bekasi Minta Bantuan Pusat Soal Krisis Air Bersih

Tercemarnya Kali Bekasi membuat warga kesulitan mendapat pasokan air bersih.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BEKASI, AYOBANDUNG.COM--Tercemarnya Kali Bekasi membuat warga kesulitan mendapat pasokan air bersih. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama PDAM Tirta Patriot dan Bhagasasi kini sedang melakukan sejumlah upaya mengatasi hal tersebut.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mengungkapkan bahwa persoalan pencemaran kali tersebut disebabkan limbah yang berimbas pada kesulitan sumber air baku. Pihaknya pun tak diam saja dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Kami meminta pemerintah pusat mengambil langkah tegas menindak pabrik yang tidak memiliki IPAL. Nah, industri yang di luar Kota Bekasi, membuang langsung limbahnya ke aliran sungai. Saat ini Kota Bekasi kebagian imbas buruknya,” kata Tri dalam keterangan resmi, Kamis (5/9/2019).

AYO BACA : Bupati Tasikmalaya Rombak Posisi Pejabat Pemkab

Dia juga menekankan kepada PDAM Tirta Patriot dan Bhagasasi untuk meningkatkan tata kelola, terlebih masalah pelayanan ke masyarakat. Pasalnya, saat ini banyak aduan seputar layanan air bersih yang dirasa sulit.

“Masyarakat butuh informasi yang jelas, kanal pengaduan harus segera ditindaklanjuti, pembangunan infrastruktur, dan rehabilitasi jaringan pipa,” ujarnya.

Menanggapi krisis air bersih yang terjadi, PDAM Tirta Patriot mengakui hal itu. Pasokan air bersih di Bekasi terganggu akibat pasokan air baku menurun di musim-musim kemarau, ditambah dengan adanya pencemaran Kali Bekasi.

AYO BACA : Pengacara Iwa Bantah Kliennya Pegang Kebijakan RDTR Meikarta

“Kalau biasanya (pasokan) 470 liter liter per detik, sekarang 300 sampai 350 liter per detik, sehingga memang pelayanan pada pelanggan agak terganggu,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Solihat.

Adapun upaya yang dilakukan PDAM Tirta Patriot di antaranya mempersiapkan reservoir (tandon air) 8000 meter kubik, namun sayangnya belum berfungsi dengan sempurna. Selain itu juga sedang dilakukan uji coba penggunaan bahan kimia yang sifatnya masih terbatas.

“Kami juga sudah melakukan langkah antisipasi seperti pengerukan lumpur pada filter untuk mengurangi endapan sisa hasil proses sedimentasi yang bikin daya serap filter tidak maksimal,” ujarnya.

Selain itu, mereka pun turut berkoordinasi dengan pihak PT Jasa Tirta 2 (Bandung-Bekasi) untuk mengetahui kondisi air baku agar proses produksi di PDAM Tirta Patriot tidak terganggu.

AYO BACA : 2 PDAM di Bekasi Dituntut Perbaiki Layanan

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement