Kamis 05 Sep 2019 08:04 WIB

Kepulauan Seribu Tetap Laris Dikunjungi Wisatawan

Tumpahan minyak tidak ganggu aktivitas pariwisata di Kepulauan Seribu.

Kawanan lumba-lumba terlihat di sekitar pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Foto: Dok Istimewa
Kawanan lumba-lumba terlihat di sekitar pulau Tidung, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Husein Murad, mengatakan, tumpahan minyak milik Pertamina tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di sekitar perairan Teluk Jakarta. "Justru terjadi peningkatan kunjungan wisatawan hingga 62.000 orang," kata dia saat menghadiri acara Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 2019 di Jakarta Utara, Rabu (4/9).

Murad menyebutkan, 62.000 orang wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu terhitung sejak lebaran 2018 hingga 2019, sedangkan tahun sebelumnya atau lebaran 2017 hingga 2018 mencapai 40.000 orang. Sebelumnya, kebocoran minyak dan gelembung gas terjadi di sekitar anjungan lepas pantai YYA, blok Minyak dan Gas Offshore North West Java (ONWJ) milik PT Pertamina yang terletak sekitar dua kilometer dari Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat, pada 18 Juli lalu.

Baca Juga

Akibat tumpahan minyak tersebut sebagian perairan di Kepulauan Seribu terkena dampaknya di antaranya Pulau Edam, Pulau Air, Pulau Cipir, Pulau Bidadari, Pulau Onrus, Pulau Kelor, Pulau Untung Jawa, Pulau Rambut, dan Pulau Lancang. Saat ini, Pertamina masih menginventarisasi guna menentukan dana kompensasi bagi warga Kepulauan Seribu terdampak tumpahan minyak.

Husein menuturkan, pembagian dana kompensasi untuk warga yang dirugikan akibat tumpahan minyak itu diatur berdasarkan Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup. Kompensasi dijadwalkan cair pekan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement