REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11.000 personel gabungan TNI/ Polri akan dikerahkan untuk mengamankan pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9) besok. Indonesia akan menghadapi Malaysia pada pertandingan perdana kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Jadi, pertandingan pertandingan sepak bola timnas Indonesia menghadapi timnas Malaysia, kami sudah mempersiapkan 11.000 personel gabungan TNI/Polri dibantu Dishub, Satpol PP, dan Damkar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (4/9).
Argo menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan empat ring pengamanan, Ring 1 di dalam stadion, ada beberapa personel yang disiapkan di sana, Ring 2 di sekitar stadion, Ring 3 itu halaman pintu masuk stadion, dan Ring 4 berada di sekitar stadion jalan menuju stadion. Menurut Argo, ada 350 suporter Malaysia yang akan datang ke Jakarta untuk menyaksikan laga tersebut. Mereka sudah mengonfirmasi kehadirannya.
"Ada sekitar 350 suporter dari Malaysia yang sudah confirm mau hadir ingin melihat pertandingan, jadi suporter itu datang dari Malaysia naik pesawat turun di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya.
Selain itu, Argo mengatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan pengamanan dengan menjemput suporter Malaysia dari bandara. "Kami sudah siapkan transportasi ke Stadion Utama GBK. Setelah selesai pertandingan, kami bantu lagi pengamanan langsung menuju ke Terminal 2 lagi. Paginya langsung ke Malaysia. Jadi, tidak menginap di sana. Semua SOP sudah dilakukan untuk pengamanan sesuai denganstandar yang kita punya," ucapnya.
Terkait dengan kabar pihak Timnas Malaysia akan membawa petugas keamanan Diraja Malaysia, Argo menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia untuk memberikan keamanan. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi, bahkan semuanya sudah koordinasikan. Sebagai tuan rumah, menurut dia, harus menjadi tuan rumah yang baik. Oleh karena itu, ada tamu datang, diterima dengan baik.
"Baiknya seperti apa? Baiknya dalam kita menyambut, suporter seperti apa, suporter harus menjunjung sportivitas, menjunjung kultur Indonesia jadi bisa menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menerima semua bangsa yang datang ke Indonesia. Jadi, kita harus menerima dengan baik," pungkas Argo.