Senin 02 Sep 2019 17:37 WIB

Cerita Pemakai Jalan Tol Terjebak Macet di Cipularang

Kecelakaan Cipularang sebabkan kemacetan panjang hingga arus lalu lintas dialihkan.

21 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 91+200 jalur B, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
21 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 91+200 jalur B, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di KM 91 Cipularang, Senin (2/9) pukul 12.30 Wib. Belasan pengendara dan penumpang mengalami luka-luka ringan, berat bahkan tewas ditempat kejadian. Akibat peristiwa itu, terjadi kemacetan panjang menuju lokasi kecelakaan, sehingga petugas terpaksa mengalihkan arus lalu lintas.

Myra Mariezka Annisa tengah berada di Tol Cipularang saat peristiwa terjadi. Myra mengatakan ia terjebak kemacetan sejak KM 97 pada pukul 14.00 WIB. Hingga pukul 16.00 WIB, kendaraannya tidak bergerak jauh dari lokasi.

Baca Juga

"Ini masih di KM 94 dari tadi," katanya saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin.

Ia sedianya akan kembali ke kediamannya di bilangan Jakarta Selatan bersama dua anaknya. Ia berharap kemacetan panjang dapat segera terurai.

"Alhamdulillah anak-anak pada soleh, tidak rewel," ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan, arus kendaraan arah menuju Jakarta dari Bandung dialihkan keluar gerbang Tol (GT) Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat, imbas dari kecelakaan maut Cipulrang. Antrean kendaraan pun terjadi sebelum GT Cikamuning hingga beberapa ratus meter.

Seorang personel polisi yang bertugas mengalihkan arus kendaraan menyebut kemacetan terjadi hampir 7 kilometer dari titik kejadian kecelakaan. "Macet banget, hampir 7 kilometer. Kendaraan harus antre," kata petugas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement