REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubenur Jabar, Ridwan Kamil, turut prihatin dengan kecelakaan beruntun terjadi di ruas Cipularang KM 91, Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Senin (2/9). Akibatnya 6 orang meninggal dunia dan 8 orang terluka.
Ridwan Kamil berharap semua korban yang meninggal dunia bisa secepatnya diurus keluarganya. Serta, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
"Saya juga akan minta Dishub Jabar menganalisis ini, faktor gelombang jalan nanjak atau mudun sambil berbelok atau faktor human error," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Pakuan.
Emil mengaku, ia baru mendengar soal tabrakan beruntun di Cipularang tersebut. Ia pun, menghaturkan duka cita mendalam.
Emil berharap, semua pengendara yang melewati jalan tol ini, untuk betul-betul mematuhi peraturan dari sisi kecepatan jarak antar kendaraan. "Sering kali tak hanya Cipularang, tapi Cipali pun walaupun tolnya masih baru, sering mendengar hal serupa," katanya.
Enam orang dikabarkan meninggal dunia dan sepuluh lainnya luka-luka dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Tol Cipularang Kilometer 92 arah Jakarta, Senin siang. "Seluruh korban sudah dievakuasi ke tiga rumah sakit yang ada di Purwakarta," kata Kasatlantas Polres Purwakarta, Jawa Barat, AKP Ricki Adisaputro di lokasi kejadian.
Setelah kejadian, pihaknya langsung melakukan identifikasi serta evakuasi korban. Termasuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Evakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan dilakukan secara cepat karena peristiwa itu mengakibatkan kemacetan Jalan Tol Cipularang dari arah Bandung ke Jakarta.
Petugas juga melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem contraflow(lawan arus) mulai Kilometer 93 sampai Kilometer 90. Sedangkan pengguna jalan dari arah Bandung menujuJakarta diarahkan untuk keluar melalui Gerbang Tol Cikamuning Kilometer 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Cipularang melalui Gerbang Tol Jatiluhur Kilometer 81.