REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tabrakan beruntun melibatkan 21 kendaraan roda empat, bus, dan kendaraan besar lainnya terjadi di Km 91, Cipularang, pukul 12.30 WIB, Senin (2/9). Akibatnya, belasan pengendara dan penumpang mengalami luka ringan dan berat. Kemudian dikabarkan beberapa orang lainnya meninggal dunia di tempat kejadian.
Humas Basarnas Jawa Barat Seni Wulandari mengatakan, masih terdapat satu korban kecelakaan yang terjebak di dalam mobil SUV. Saat ini, kata dia, tim tengah berupaya melakukan evakuasi.
"Tim tiba dilapangan, satu korban masih terjebak di dalam mobil Fortuner," ujarnya, Senin (2/9).
Ia mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB lebih, pihaknya mengirimkan sembilan petugas untuk membantu evakuasi korban. Para petugas berangkat menggunakan truk kompartemen dengan membawa peralatan ekstrikasi. Alat ekstrikasi merupakan peralatan khusus untuk mengevakuasi korban kecelakaan.
"Biasanya digunakan dalam kecelakaan atau reruntuhan bangunan. Alatnya berupa rescue ekstrication portable dan FGDR (findar ground penetrating radar)," katanya.
Ia mengataakan, rescue ekstrication portable atau peralatan ekstrikasi portabel merupakan jenis peralatan SAR yang digunakan dalam vehicle accident rescue atau pertolongan korban kecelakaan di jalan raya.