REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak acara Jakarta Muharram Festival digelar di Bundaran HI. Ribuan orang berkumpul, mulai dari balita hingga orang tua.
Salah satunya, Rani (35), yang datang membawa anaknya yang masih berumur enam bulan. Dia pun mengaku bahwa anaknya tak terganggu dengan keramaian tersebut.
"Ya, emang pengen datang karena ini kan pertama kali. Ini rekreasi murah meriah buat kita," kata Rani yang datang dari Kampung Rambutan, Jakarta Timur, itu pada Sabtu (31/8).
Jakarta Muharram Festival yang diadakan untuk menyambut 1 Muharram 1441 Hijriyah atau tahun baru Islam memang baru pertama kali diadakan Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta.
Sebelum acara puncak digelar di Bundaran HI, ribuan orang juga melakukan pawai obor dari semua daerah di Jakarta. Setidaknya terdapat 4.000 orang yang ikut membawa obor elektrik itu.
Para peserta obor datang dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu. Sepanjang perjalanan atau long march dari Silang Monas hingga Bundaran HI semua peserta terdengar melantunkan salawat nabi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dalam sambutannya, mengaku sangat bersyukur acara ini bisa terlaksana.
"Kita bersyukur karena untuk pertama kalinya Pemrov DKI Jakarta merayakan pergantian tahun Hijriyah," ucap Anies yang disamnut tepuk tangan ribuan orang di Bundaran HI.
Anies menuturkan, dilaksanakan pawai obor elektrik sebelum puncak acara adalah perwujudan pelestarian budaya. "Kita ingin mengirimkan pesan kepada semua, yakni adanya perpaduan ekspresi modern, ekspresi tradisi," ucap Anies.
Ia pun berharap pagelaran tahun Hijriyah ini bisa menjadi momen memeperkuat silaturrahmi diantara warga Jakarta. Anies juga sempat menyampaikan sejumlah pencapaian dan kemajuan Provinsi Jakarta yang diharapkan bisa dinikmati oleh semua warga.