REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan kunjungan ke Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY. Kunjungan yang diterima langsung Bupati Sleman, Sri Purnomo, menjadi studi tiru stadion-stadion di Kabupaten Garut.
Studi tiru tidak cuma soal pembangunan, tapi sekaligus terkait pengelolaan yang diterapkan Stadion Maguwoharjo. Rudy Gunawan mengatakan, Pemkab Garut memang berencana membangun stadion.
Rencananya, pembangunan stadion sudah bisa dimulai pada Januari 2020 mendatang. Ia berpendapat, Stadion Maguwoharjo dipilih untuk studi tiru lantaran sangat baik dan memiliki fasilitas yang mumpuni.
"Stadion Sleman ini bagus ya, tapi harganya juga terjangkau," kata Rudy, Kamis (29/8).
Pada kesempatan itu, Sri Purnomo menjelaskan, pembangunan Stadion Maguwoharjo menghabiskan sekitar Rp 100 miliar. Stadion berkelas internasional itu mampu menampung 30-40 ribu penonton.
Pembangunan dikerjakan secara multiyear dan memakan waktu sekitar empat tahun mulai 2003-2007. Dikelola UPT Stadion Maguwoharjo di bawah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman.
Sri menjelaskan, selain mengelola Stadion Maguwoharjo, UPT tersebut bertanggung jawab atas fasilitas olah raga lain. Di antaranya, GOR Pangukan, Stadion Tridadi, Lapangan Tenis Tridadi dan GOR Klebengan.
"UPT diisi tujuh orang ASN-ASN ditambah sekitar 50 tenaga kontrak," ujar Sri.
Selain Bupati Rudy, rombongan Pemkab Garut berasal dari Dinas PUPR dan Dinas Pora Kabupaten Garut. Turut hadir Sekda Sleman, Sumadi, dan Arip Pramana dari Bidang Ekonomi Setda Sleman.