Kamis 29 Aug 2019 08:58 WIB

Harga Cabai Bandarlampung Mulai Turun

Penurunan harga cabai di Bandarlampung terjadi sejak dua minggu terakhir.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Cabai
Foto: dok republika
Cabai

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Harga cabai di pasar tradisional Bandarlampung berangsur turun. Sebelumnya harga sempat naik dan turun akibat adanya hari raya dan musim kemarau.

"Harga cabai sudah berangsur turun sejak satu minggu lalu dan saat ini turun lagi, cabai merah yang awalnya Rp 55 ribu per kilogram turun menjadi Rp 20 ribu, sedangkan cabai rawit hijau dari Rp 40 ribu kini turun Rp 30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya," ujar Leman salah seorang pedagang cabai di Pasar Kota Karang Bandarlampung, Kamis (29/8).

Baca Juga

Menurutnya, harga cabai berangsur turun perlahan sejak dua minggu terakhir karena ada penambahan pasokan dari daerah lain. "Harga cabai turun karena ada pasokan tambahan dari daerah lain, dan mungkin bisa kembali ke harga normal tergantung ketersediaan pasokan," katanya.

Harga cabai yang berangsur turun tidak hanya terjadi di pasar tradisional Kota Karang tetapi juga di pasar Cimeng Teluk Betung.

"Cabai mulai turun dalam dua minggu ini, cabai merah saat ini dijual Rp 57 ribu per kilogram. Dan cabai hijau dijual Rp 42 ribu per kilogram," kata Juleha.

Menurutnya, harga cabai terkadang naik karena berbagai faktor salah satunya hari raya, dan cuaca. "Naiknya harga cabai pada minggu kemarin terjadi karena permasalahan cuaca dan hari raya, bila pasokan sudah mulai normal dan momen hari raya telah usai biasanya harga cepat sekali turun," katanya.

Turunnya harga cabai disambut baik oleh konsumen di Bandarlampung. "Tentu saja sebagai konsumen saya sangat bersyukur harga cabai dapat turun, karena rata-rata orang Lampung sangat menyukai makanan pedas bila harga cabai mahal tentu akan kebingungan," kata Rini salah seorang pembeli di pasar Kota Karang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement