Rabu 28 Aug 2019 23:16 WIB

Airlangga dan Bamsoet Beda Pendapat Soal Judi di DPP Golkar

Pelaku kegiatan haram itu bukan berasal dari kader Partai Golkar .

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Bahas Persiapan Debat ke-4. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers sebelum diskusi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Bahas Persiapan Debat ke-4. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers sebelum diskusi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, dan JAKARTA -- Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto menyebut adanya penyusup terkait judi yang dilakukan di kantor DPP Golkar. Dia mengatakan, pelaku kegiatan haram itu bukan berasal dari kader partai berlambang partai pohon beringin. "Itu orangnya sudah ditangkap. Ada penyusupan, empat orang ditangkap polisi dan mereka orang luar," kata Airlangga Hartanto di Jakarta, Rabu (28/8).

Menteri perindustrian itu memastikan jika di kantor partai orde baru itu sudah bersih dari praktik judi. Di saat yang bersamaan, dia menegaskan kalau kasus tersebut tidak ada hubungannya dengan rencana pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) Golkar pada Desemner nanti.

Baca Juga

"Saya enggak tahu orang suruhan (atau bukan). Namanya orang menyusup. Tapi yang penting kan ketahuan sudah ditangkap dan dipolisikan," katanya.

Sementara, Wakil Kordinator Bidang Pratama DPP Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet membantah jika pelaku perjudian itu merupakan penyusup. Dia mengatakan, tidak masuk akal jika ada penyusup masuk sedangkan DPP partai tengah mendapat penjagaan ketat. "Jadi itu fakta. Saya sudah mendapatkan informasi dari intelegen bahwa perjudian itu fakta di DPP Golkar," kata Bamsoet.

Dia mengatakan, saat ini partai yang identik dengan warna kuning itu sedang mendapatkan penjagaan ketat dari orang-orang yang tidak dia kenal. "Mereka memang sengaja dihadirkan dan disiagakan oleh DPP Golkar," ujarnya.

Bamsoet lantas meminta Golkar dan petinggi partai lainnya untuk lebih berterus terang kepada publik akan peristiwa tersebut. Ketua DPR RI itu mengatakan, DPP tidak perlu menutup-nutupi kasus mengingat masyarakat saat ini sudah cerdas.

"Tidak perlu ditutup-tutupi karena rakyat kita tidak bodoh lagi, kader Partai Golkar tidak bodoh lagi dan tahu persis apa yang terjadi di dalam," kata Bamsoet.

Sebelumnya, kepolisian mengamankan para penjudi di DPP Golkar yang berada di Slipi, Jakarta Barat. Penangkapan itu setelah beredar video dan foto sejumlah orang tengah asyik bermain judi diduga di DPP Partai Golkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement