REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Satu buah granat peninggalan sejarah kini sudah diamankan dengan ditanam dalam tanah agar tidak disalahgunakan oleh yang tidak bertanggung jawab. Granat tersebut ditemukan oleh warga saat hendak membangun rumah di RT 11, Srikayangan, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi

Satu buah granat jenis nanas yang merupakan peninggalan Perang Dunia II buatan Jepang Type Grenade 97 ditemukan pekerja bangunan Edi Susatio (54 tahun), warga Pal Merah Lama di bangunan milik Arif Pramono, Selasa (27/8). "Sudah kami tanam dalam tanah," kata Kapolsek Jambi Selatan AKP Roslinda RM, Rabu (28/8).

Kapolres dan Kasat Sabhara sudah turun langsung ke lokasi bersama untuk memastikan benda tersebut agar tidak berbahaya. Kasat Sabhara Polresta Jambi AKP Pinem mengatakan granat tersebut saat ini telah ditangani.

Edi Susatio ketika itu menggali lubang septic tank dengan kedalaman lebih kurang 1,5 meter. Saat ditemukan, kondisi granat tersebut bercampur tanah galian. Granat kemudian dibersihkan sekitar pukul 17.00 WIB.

Baru pada malam harinya, warga melaporkan temuan granat tersebut ke Mapolsek Jambi Selatan. Selanjutnya Kapolsek Jambi Selatan melakukan koordinasi dengan Kapolresta dan baru sekitar pukul 23.00 WIB dibawa oleh Kasat Sabhara dan koordinasi dengan tim gegana untuk melakukan evakuasi granat tersebut.

Setelah dibersihkan barulah diketahui granat jenis nanas diduga sisa PD II saat pertempuran Jepang dengan Belanda dan pertempuran Jepang dengan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Lokasi ditemukan granat tersebut tidak jauh dari ruang atau bangunan VVIP Bandara Sultan Thaha Saifudin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika