Rabu 28 Aug 2019 04:39 WIB

Warga Eks Lokalisasi Tambak Asri Dapat Bantuan Uang Saku

Pemkot Surabaya juga memberikan bantuan dana modal usaha senilai Rp 2,5 juta.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (keenam kanan) memberikan sambutan saat Roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/7/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (keenam kanan) memberikan sambutan saat Roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (14/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan bantuan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu dari warga eks lokalisasi Tambak Asri Surabaya. Bantuan tersebut berupa uang saku bagi anak-anak dan uang modal usaha untuk para ibu.

Selain bantuan dana, pemkot juga memberikan bantuan permakanan dan BPJS kesehatan. Bantuan itu diserahkan kepada 25 anak-anak dan 10 ibu-ibu.

Baca Juga

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan, bantuan ini berasal dari Masjid Muhajirin milik Pemkot Surabaya. Dana tersebut dihasilkan dari sumbangan-sumbangan yang terkumpul, baik dari jamaah atau pun warga sekitar.

Sebelumnya, bantuan seperti ini sudah beberapa kali diberikan untuk warga eks lokalisasi. “Ini sudah kesekian kalinya, pernah di Dolly, Kremil, dan Tambak Asri. Sebenarnya kekuatan membantu itu bisa kalau kita bisa mengerahkan dan mengarahkan. Kali ini kita berikan uang saku untuk mereka nominalnya Rp 465 ribu,” kata Risma saat penyerahan, Selsa (27/8).

Selain uang saku, Pemkot Surabaya juga memberikan bantuan dana modal usaha senilai Rp 2,5 juta. Dana ini nantinya dapat digunakan untuk membuat usaha para ibu-ibu, sehingga menambah penghasilannya.

“Macam-macam usaha mereka, ada yang warung kopi, atau meracang, ada juga koperasi. Kalau koperasi ini sudah jalan juga,” ujar Risma.

Setelah memberikan bantuan, Presiden UCLG Aspac ini juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk bersekolah setinggi mungkin. Pemkot Surabaya sudah berusaha memberikan fasilitas semaksimal mungkin, terutama dalam bidang pendidikan.

Untuk itu, ia berharap kepada anak-anak untuk berani bermimpi untuk mengejar cita-citanya itu. “Bukan tidak mungkin di antara kalian akan menjadi menteri. Coba bayangkan menteri lahir di Tambak Asri, bukan tidak mungkin kan? Bisa saja,” kata Risma.

Ia terus berharap agar anak-anak dapat fokus belajar untuk meraih cita-citanya, dan mengubah nasib mereka di masa depan. “Angkat derajat kalian, angkat derajat bangsa ini dengan prestasi yang kalian capai,” ujar Risma.

Selvi Andayani, salah satu anak yang mendapatkan bantuan itu menyampaikan terima kasih banyak kepada Risma dan jajaran Pemkot Surabaya yang telah membantunya. Ia juga mengaku akan terus bermimpi meraih cita-citanya. “Terima kasih Bu Risma, terima kasih banyak,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement