Selasa 27 Aug 2019 11:51 WIB

Status Tangkuban Parahu Masih Waspada

Status level waspada belum bisa diturunkan karena peningkatan aktivitas vulkanis.

Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Status Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat sampai saat ini masih waspada (level 2), belum bisa diturunkan menjadi normal (level 1). Hal ini disebabkan Tangkuban Parahu masih mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

"Sampai sekarang, kami lihat lagi apakah mau diubah statusnya atau dicabut, karena sekarang kan statusnya waspada, apakah (akan) normal atau bagaimana, kalau dari laporan ternyata aktivitasnya kurang lebih sama," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, saat meninjau Pos Pemantauan Gunung Api Tangkuban Parahu, Selasa (27/8).

Baca Juga

Sebulan setelah erupsi yang terjadi 26 Juli, ia menjelaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih mengimbau warga tidak mendekati daerah dalam radius 1,5 kilometer dari kawah karena gas berbahaya masih berpotensi keluar dari kawah.

"Dikhawatirkan keluarnya gas bersamaan dengan erupsi-erupsi kecil itu. Gasnya itu H2S (hidrogen sulfida) dan SO2 (belerang dioksida), ini kan gas yang tidak ramah terhadap makhluk hidup," kata dia.

Gunung Tangkuban Parahu sampai sekarang masih ditutup untuk pengunjung. Pembukaan kawasan wisata itu, kata dia, akan dilakukan kalau aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu normal kembali.

"Bergantung aktivitasnya," kata Jonan.

Direktur Pengelola Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu Putra Kaban mengatakan bahwa penutupan kawasan Tangkuban Parahu membuat sekitar 5.000 pedagang tidak bisa berjualan di daerah wisata itu.

"Tentu sudah ada kerugian, tapi ini risiko, karena ini alam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement