REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu masih tinggi. Namun, untuk harga cabai jenis lainnya sudah turun.
Kasi Informasi dan Data Perdagangan Disperindagkop Kabupaten Indramayu, Vivin, menyebutkan di Pasar Jatibarang, yang merupakan pasar induk sayuran, harga cabai rawit merah turun dari Rp 85 ribu per kilogram pada Ahad (25/8) menjadi Rp 80 ribu per kilogram pada Senin (26/8). Meski telah turun, namun harga tersebut masih tergolong tinggi.
Untuk cabai rawit hijau, turun dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram, dan cabai merah biasa juga turun dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting, harga pada hari ini masih sama dengan hari kemarin, yakni mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
Sedangkan di Pasar Baru Indramayu, lanjut Vivin, harga cabai rawit merah pada Kamis (22/8) masih di kisaran Rp 90 ribu per kilogram. Harga tersebut masih sama dengan beberapa hari sebelumnya.
Sementara harga cabai rawit hijau sudah turun dari Rp 55 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Cabai merah biasa juga turun dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
‘’Hanya cabai rawit merah yang harganya masih tinggi. Harga cabai jenis lainnya sudah turun,’’ ujar Vivin, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/8).
Vivin mengatakan, lonjakan harga cabai yang terjadi beberapa waktu terakhir kemungkinan akibat faktor musim kemarau. Menurutnya, tanaman cabai jadi kekurangan air sehingga banyak yang gagal panen.
‘’Untuk cabai rawit merah lonjakan harganya paling tinggi karena lebih jarang yang menanamnya,’’ kata Vivin.
Vivin mengungkapkan, meski harga cabai mengalami lonjakan yang tinggi, namun pihaknya tidak mengadakan operasi pasar untuk menurunkannya. Pasalnya, cabai bukan merupakan kebutuhan pokok masyarakat.