Senin 26 Aug 2019 19:08 WIB

'Maju tak Gentar' Membahana di Teheran

Maju Tak Gentar dan Satu Nusa Satu Bangsa dinyanyikan dalam ajang MIKTA-IRAN Concert.

Negara-negara anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea, Turki dan Australia secara bersama-sama menggelar musik pada MIKTA-IRAN Concert : Music pieces from MIKTA countries  yang diadakan di Vahdat Concert Hall, Tehran. Pagelaran musik yang ditampilkan dari  masing-masing negara bekerjasama dengan Roudaki Foundation.
Foto: dok. KBRI Tehran
Negara-negara anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea, Turki dan Australia secara bersama-sama menggelar musik pada MIKTA-IRAN Concert : Music pieces from MIKTA countries yang diadakan di Vahdat Concert Hall, Tehran. Pagelaran musik yang ditampilkan dari masing-masing negara bekerjasama dengan Roudaki Foundation.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu 'Maju Tak Gentar' dan 'Satu Nusa Satu Bangsa' membahana di Vahdat Concert Hall Teheran dalam ajang MIKTA-IRAN Concert: Music pieces from MKTA countries yang diadakan di Vahdat Concert Hall, Teheran, Ahad (25/8).

“Masih dalam suasana memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, maka Indonesia akan persembahkan Lagu bertemakan patriotik dan persatuan yaitu Maju Tak Gentar karya Cornelis Simanjuntak dan Satu Nusa Satu Bangsa karya Liberty Manik,” ujar Dubes Octavino Alimudin, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Negara-negara anggota MIKTA, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia di Teheran secara bersama-sama menggelar musik yang ditampilkan dari  masing-masing negara bekerjasama dengan Roudaki Foundation. Jika Turki dan Meksiko persembahkan lagu-lagu klasik seperti Rondo Alla Turca-nya Mozart dan Danzon Nomor 2, Korea persembahkan lagu modern kekinian seperti "Boy with Luv"-nya boyband terkenal BTS, maka Indonesia, Australia, dan Iran menampilkan lagu-lagu nasional dan patriotik bertemakan semangat persatuan dan perjuangan seperti "In Memoriam" bagi para korban pembunuhan massal Port Arthur di Tasmania, Australia dan "Cry in Vain" karya Rohani sendiri yang didedikasikan untuk para pejuang dalam perang Iran-Irak. 

Alunan musik dari kelima negara yang  dimainkan dengan sangat apik dan berkelas oleh Teheran Symphony Orchestra dengan kondaktur Iran terkenal yang telah melanglang buana, Shardad Rouhani, tersebut mampu menghipnotis para penikmat musik dari kalangan diplomatik, organisasi internasional, Pemerintah Iran, pengusaha, pelajar, dan media yang hadir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement