KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -- Warga dan pedagang di sekitar Pasar Kakum, Desa Jumantono, Kecamatan Jumantono, Karanganyar digegerkan dengan temuan ceceran bercak darah di sebuah los di pasar itu, Minggu (25/8/2019). Ceceran bercak darah segar itu sempat memunculkan spekulasi bahwa darah tersebut diduga terkait dengan pembunuhan.
Bercak darah itu ditemukan berceceran di sepanjang los para pedagang hingga menuju ke salah satu sumur tua yang sudah beberapa tahun tidak difungsikan. Data yang dihimpun di lapangan, temuan bercak darah itu diungkap kali pertama oleh salah satu pedagang di Pasar Jumantono, Triyono (33).
Kepada wartawan, ia mengatakan sebenarnya sudah melihat ceceran darah memanjang itu sejak pukul 04.50 WIB saat hendak membuka lapaknya. Ceceran darah itu ditemukan di beberapa titik dan bersambungan.
Mulai dari depan lapak penggilingan daging (bagian timur), sepanjang jalan menuju sumur dan berakhir di wc dekat sumur yang berada di dekat pembuangan sampah.
“Awalnya saya tahu waktu mau buka dagangan. Tapi saya takut nanti malah ada kecurigaan. Kemudian kami cek bersama-sama menggunakan senter di dalam sumur, tapi nggak kelihatan apa-apa. Dicek menggunakan spion sepeda motor, memanfaatkan pantulan sinar matahari. Ada warna merah. Setelah itu baru kami lapor ke polisi,” paparnya.
Karena merasa curiga, pedagang kemudian melaporkan kepada aparat kepolisian sektor Jumantono serta Tim SAR Karanganyar.
Awalnya warga memang curiga darah itu adalah darah manusia yang dibuang di sumur. Bahkan spekulasi dan rumor yang berkembang, warga menduga darah itu diduga bayi yang dibuang ke sumur.
“Kami hanya ingin mengetahui dan memastikan, apakah ceceran bercak darah itu milik manusia atau yang lain. Soalnya baunya sangat amis,” urai Triyono. Wardoyo