Selasa 27 Aug 2019 00:07 WIB

Menkes Siap Teliti Potensi Bajakah sebagai Obat Kanker

Tanaman Bajakah diyakini bisa menjadi obat kanker

Tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang meraih medali emas internasional karena menemukan obat penyembuh kanker dari tanaman bajakah, saat diundang ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/8).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang meraih medali emas internasional karena menemukan obat penyembuh kanker dari tanaman bajakah, saat diundang ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Kementerian Kesehatan siap meneliti potensi tanaman Bajakah menjadi obat dalam menyembuhkan kanker.

"Saya pikir Insya Allah ada sesuatu di akar ini. Sampai diteliti di Universitas Lambung Mangkurat, ada kandungan antiradikal bebas yang tinggi sekali. Litbangkes bersedia sekali untuk terus meneliti ini agar bisa berkembang," kata Nila di Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin (26/8).

Ia memberikan apresiasi dan dukungan penuh siswa-siswi asal Palangka Raya Kalimantan Tengah peneliti tanaman Bajakah asal hutan Kalimantan itu. Siswa-siswi dari SMAN 2 Palangka Raya yang meneliti tanaman Bajakah yaitu Anggina Rafitri, Aisya Aurealya Maharani, dan Yazid mengunjungi Kementerian Kesehatan untuk bertemu dengan Menkes Nila Moeloek dan jajarannya terkait penelitian tanaman Bajakah.

Nila meyakini tanaman Bajakah yang memang sudah sejak dulu dikonsumsi oleh masyarakat Kalimantan sebagai tanaman obat bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Namun, Nila mengatakan untuk memastikan manfaat tersebut harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Menkes menyebutkan Indonesia memiliki banyak sekali tumbuh-tumbuhan dan terkenal dengan jamu yang secara turun-temurun bermanfaat untuk kesehatan.

Nila mengatakan tingkatan obat tradisional di Indonesia berdasarkan pengujiannya yaitu mulai dari jamu, obat tradisional terstandar yang sudah teruji keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan bahan baku terstandar, dan fitofarmaka yang telah teruji secara klinis pada manusia.

Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Prof Akmal Taher menyebutkan temuan penelitian tanaman Bajakah memiliki potensi untuk diteliti lebih lanjut dan dikembangkan untuk menjadi produk obat.

Akmal menekankan perlunya penelitian lebih mendalam terhadap tanaman Bajakah untuk membuktikan khasiat yang berdasarkan testimoni dapat menyembuhkan kanker.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement