Senin 26 Aug 2019 14:20 WIB

Ganjar: Siswa Jangan Dipaksa Raih Nilai Sains Tinggi

Orang tua dan guru, harus bisa membangkitkan seluruh potensi dan talenta siswa.

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para guru dan orang tua harus bisa membangkitkan dan mengarahkan potensi bakat siswa. Dengan begitu siswa akan bisa berprestasi sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.

Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD, SMP dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), di di UTC Hotel Jl Kelud Raya, Senin (26/8).

Menurut gubernur, guru dan orang tua tidak perlu memaksakan atau meminta siswa meraih nilai sains tinggi. Tetapi, orang tua dan guru, harus bisa membangkitkan seluruh potensi dan talenta siswa. Ketika ada siswa berbakat atlet, guru dan orangtua harus mendorongnya menjadi atlet. Anak berbakat dalam menari, siswa pun harus didorong menjadi penari hebat.

"Jangan dipaksa menjadi pintar dalam pelajaran. Karena, Allah memberikan kepada masing- masing siswa bakat yang berbeda. Sedangkan pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan fasilitas," kata Ganjar.

Lebih lanjut, gubernur juga berpesan kepada seluruh kontingen dan partisipan bahwa O2SN tidak hanya kompetisi dan memperebutkan medali. Tetapi belajar untuk saling menghormati, dan menumbuhkan sikap dan nilai- nilai sportifitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jumeri menjelaskan, O2SN diikuti 1.108 siswa dari 33 provinsi dan bakal berlangsung 25- 31 Agustus 2019. Pada penyelenggaraan di Semarang ini mempertandingkan lomba atletik, bulutangkis, renang, pencak silat, karate, senam, bocce, balap kursi roda dan catur.

Sedangkan venue lomba, ada di GOR Atletik Kampus Unnes, kolam renang Kodam IV/Diponegoro, GOR Kampus USM, Hotel Arkenso, Hotel Pandanaran, GOR Senam Unnes, Hotel Aston, Hotel Patrajasa, Hotel MG Setos dan GOR Tri Lomba Juang.

"Para kontingen juga akan kita ajak berwisata kuliner, wisata sejarah, kerajinan tangan serta Pameran Pendidikan yang kami gelar di Museum Jawa Tengah Ronggowarsito," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement