Ahad 25 Aug 2019 21:37 WIB

Bandung Bangun 5 Kilometer Drainase Antisipasi Banjir

Pembangunan dilakukan untuk mengantisipasi musim penghujan mendatang

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pekerja menyelesaikan pengerjaan drainase proyek penanggulangan banjir di kawasan Pagarsih, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10). Proyek Tol Air dengan membangun basement sedalam tiga meter oleh Pemkot Bandung bekerjasama dengan Kementerian PU yang dikerjakan dan ditargetkan rampung pada Desember 2017 ini dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi persoalan banjir akibat luapan air Sungai Citepus di kawasan tersebut
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Pekerja menyelesaikan pengerjaan drainase proyek penanggulangan banjir di kawasan Pagarsih, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10). Proyek Tol Air dengan membangun basement sedalam tiga meter oleh Pemkot Bandung bekerjasama dengan Kementerian PU yang dikerjakan dan ditargetkan rampung pada Desember 2017 ini dilakukan sebagai upaya dalam mengatasi persoalan banjir akibat luapan air Sungai Citepus di kawasan tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mulai melakukan upaya antisipasi banjir pada musim penghujan mendatang. Antisipasi banjir ini dilakukan dengan pembangunan trotoar dan drainase di sejumlah jalan.

DPU Kota Bandung akan mulai membangun sejumlah trotoar dan drainase jalan pada 2019. Setidaknya lima kilometer trotoar dan drainase jalan akan dibangun untuk meminimalisir terjadinya genangan air di sejumlah jalan di Kota Bandung.

Kepala Bidang Pembangunan dan Pengendalian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Herdis Bekti menjelaskan, pembangunan tersebut di antaranya di Jalan Banda, Jalan Terusan Gatot Subroto, dan Jalan Sulaksana. Untuk Jalan Banda, DPU menganggarkan dana sebesar Rp 4,6 miliar. Sedangkan di Jalan Terusan Gatot Subroto sebesar Rp 3,3 miliar dan Jalan Sulaksana sebesar Rp 1 miliar. Di Jalan Sulaksana, gorong-gorong akan dibuat dengan menggunakan “box culvert”.

Kepala Bidang Pembangunan dan Pengendalian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Herdis Bekti mengatakan, pembangunan trotoar dan saluran air itu dimulai pada Agustus 2019. Rencana ini mulai dilakukan setelah proses lelang yang telah selesai.

"Rencana pekerjaan di Agustus ini. Biasanya di kontrak, pekerjaan itu sekitar 4 bulan," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (25/8).

Ia menuturkan tidak hanya drainase jalan, DPU Kota Bandung juga akan terus memperbaiki saluran di sejumlah saluran yang mengalir ke Sungai Citarum. Menurut Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengendalian DPU Kota Bandung, Yul Zulkarnaen, drainase di Kota Bandung memang berkolerasi besar dengan Sungai Citarum.

Karenanya, kata Yul, DPU Kota Bandung berusaha mengeruk dan membersihkan saluran yang bermuara ke Sungai Citarum. "Anak sungai yang mengalir ke Citarum kita keruk dan bersihkan. Diutamakan jika terdapat sampah yang menggangu aliran sungai. Maka pemerintah dan Satgas Citarum Harum terjun,” katanya.

Ia menyebutkan di Kota Bandung ada 46 anak sungai. Pihaknya secara rutin melakukan pembersihan dan pengangkatan sedimen untuk menambah daya tampung air di sungai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement