REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kekurangan air bersih melanda sejumlah desa di Kabupaten Kuningan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun telah mendistribusikan bantuan air bersih ke desa-desa tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, menyebutkan desa-desa yang mengalami kekurangan air bersih itu yakni, Desa Simpayjaya, Desa Cihanjaro, Desa Sukasari di Kecamatan Karangkancana dan Desa Cileuya di Kecamatan Cimahi. "Bantuan itu diharapkan bisa membantu warga memenuhi kebutuhan air bersihnya di musim kemarau ini,’’ kata Agus, akhir pekan kemarin.
Adapun bantuan air bersih yang dibagikan keempat desa itu hingga 19 Agustus 2019 totalnya mencapai 381 ribu liter. Yakni terbagi untuk Desa Simpayjaya sebanyak 177 ribu liter, Desa Cihanjaro 149 ribu liter, Desa Sukasari 35 ribu liter dan Desa Cileuya mencapai 20 ribu liter.
Namun, tak hanya datang dari BPBD, bantuan air bersih itu juga berasal dari berbagai lembaga lainnya. Dari total 381 ribu bantuan air bersih tersebut, bantuan yang berasal dari BPBD mencapai 110 ribu liter, PDAM 200 ribu liter, AMCF 55 ribu liter dan Polres Kuningan 16 ribu liter.
Terpisah, Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, saat ini Wilayah Ciayumajakuning, termasuk Kabupaten Kuningan, tengah memasuki puncak musim kemarau.
"Puncak musim kemarau ini berlangsung pada Agustus – September,’’ tandas Faiz.