REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA—PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Jepara menjamin, layanan kelistrikan di pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara dalam kondisi yang baik untuk mendukung aktivitas pariwisata di kawasan tersebut. Selain telah menyala selama 24 jam, kelistrikan di pulau Karimunjawa dan pulau Kemujan relatif aman dari pemadaman.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Jepara, Mulki Maulana mengatakan, kalaupun terjadi listrik padam di pulau Karimunjawa selama ini lebih disebabkan oleh adanya gangguan eksternal.
“Listrik padam yang selama ini terjadi di Karimunjawa, semata-mata karena adanya satwa atau tumbuhan yang menyenggol Kabel Listrik PLN, hingga mengakibatkan gangguan,” ujar dia, Jumat (23/8).
Kendati begitu, kata Maulana, upaya pemulihan gangguan kelistrikan tersebut juga diupayakan secepat mungkin oleh petugas PLN, guna memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat atau pelanggan di wilayah tersebut.
“Artinya, di luar gangguan eksternal tersebut, selebihnya pelayanan dan infrastruktur kelistrikan di Karimunjawa sejauh ini dalam kondisi aman dalam mendukung pariwisata,” kata dia.
Hal ini diamini oleh VP Subsidi PT PLN (Persero), Hidmad Erhansyah. Menurutnya dalam penyelenggaraan layanan kelistrikan kinerja PLN juga diaudit oleh badan-badan negara yang lain. Tingkat mutu pelayanan adalah hal yang harus di utamakan dan wajib dipenuhi oleh PLN.
“Tak terkecuali dengan kelistrikan di luar kawasan pulau besar, seperti Karimunjawa ini,” tambah Hidmad.
Sementara itu, Inspektur V Inspektorat Jendral Kementerian Keuangan RI, R Patrick Wahyu dalam kesempatan ini melihat langsung pemanfaatan subsidi listrik oleh masyarakat di Karimunjawa.
Menurtnya, pelayanan kelistrikan yang baik akan mendorong peningkatan iklim usaha di suatu daerah dan di pulau pulau terluar. “Pun demikian dengan wilayah kepulauan seperti Karimunjawa ini,” kata dia.
Menurut Patrick wisata di Karimunjawa sangat bagus bagi masyarakat yang gemar snorkeling atau sekadar menikmati keindahan pantai dan alam bawah laut.
Apalagi Karimunjawa, kini sudah didukung oleh infrastruktur kelistrikan yang sangat memadai. Maka promosi keindahan Karimunjawa ini perlu lebih didorong agar wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik berkunjung.
Ia juga menyarankan agar dapat digencarkan promosi melalui media maupun booth- booth di mall yang ada di Jakarta. “Perlu juga dibangun infrastruktur pendukung yang baik dengan bekerjasama dengan pihak- pihak terkait,” kata Patrick.