REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR - Kapolres Blitar AKBP Anisullah M Ridho membenarkan terkait dengan penangkapan tiga terduga teroris di wilayah Blitar, serta penggeledahan yang dilakukan guna mencari barang bukti.
"Memang benar bahwa Polres Blitar telah membantu backup giat penindakan yang dilakukan oleh Tim Densus Mabes Polri yang telah mengamankan terduga teroris di wilayah Blitar," kata Kapolres di Blitar, Sabtu (24/8).
Ia menambahkan, saat ini terduga teroris tersebut masih diperiksa oleh tim Densus. Sementara, untuk perkembangan lebih lanjut dirinya masih menunggu dari Mabes Polri.
Disinggung terkait dengan kronologis penangkapan, ia mengatakan tim langsung membawa terduga teroris tersebut ke Polres Blitar untuk konsolidasi lalu dibawa ke Polda Jatim untuk pemeriksaan lanjutan.
"Dari giat dimaksud ada satu terduga yang beralamat di Kabupaten Blitar dan dua orang terduga beralamat di Kota Blitar," kata dia.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan tiga orang terduga teroris dari wilayah Blitar. Ketiga yang dimankan itu antara lain SU (53), warga Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Ia merupakan seorang penjaga apotik dan diamankan oleh tim pada Jumat (23/8) malam sekitar pukul 18.20 WIB di Kelurahan Beru, Kabupaten Blitar.
Terduga lainnya adalah KU (48), warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia bekerja di laundry dan ditangkap pada Jumat sekitar pukul 15.52 WIB di depan rumahnya.
Terduga lainnya yang juga diamankan oleh petugas adalah JO (47), warga Jalan Riam Kiri, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia bekerja di sebuah BPR di Kota Blitar dan ditangkap pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB.
Tim sempat melakukan penggeledahan dan sejumlah barang ikut diamankan, misalnya buku panduan jihad, senjata tajam, celurit, telepon seluler, komputer dan sejumlah barang lainnya.
Sejumlah warga mengaku kaget adanya petugas yang mengamankan tetangga mereka, salah satunya diungkapkan oleh Sugiono, tetangga dari JO, warga Jalan Riam Kiri, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar.
"Kami tidak menyangka, sebab orangnya ramah dan sering ikut kerja bakti," kata Sugiono kepada wartawan.