REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Musim kemarau diprakirakan masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Masyarakat di Kabupaten Cirebon yang mengalami krisis air bersih pun terus mendapat bantuan air bersih.
Bantuan air bersih itu di antaranya didistribusikan kepada warga di Blok Manis dan Blok Kliwon, Desa/Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon. Bantuan itu dibagikan oleh Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto, melalui Kapolsek Beber, AKP Soemedi, Jumat (23/8).
Adapun bantuan air bersih yang disalurkan kepada warga itu sebanyak dua tangki yang masing-masing berkapasitas 4.000 liter. Air tersebut dibagikan langsung untuk warga di Blok Manis sebanyak 55 kepala keluarga (KK) dan Blok Kliwon sebanyak 60 KK.
‘’Bantuan ini merupakan yang kesembilan kalinya,’’ kata Soemedi.
Soemedi berharap, bantuan itu bisa meringankan beban warga Desa Greged yang selama ini kekurangan air bersih. Menurutnya, air bersih yang didistribusikan tersebut bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan memasak.
Sementara itu, Kepala Desa Greged, Yusuf, menyampaikan terima kasih kepada Polres Cirebon dan Polsek Beber atas bantuan air bersih. Dia menyatakan, bantuan tersebut sangat dinantikan oleh warganya.
‘’Semoga kedepan bantuan air bersih ini bisa disalurkan lagi untuk warga Desa Greged,’’ tutur Yusuf.
Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, saat ini Kabupaten Cirebon tengah memasuki puncak musim kemarau.
‘’Puncak musim kemarau ini berlangsung pada Agustus – September,’’ terang Faiz.
Sedangkan awal musim hujan, terang Faiz, untuk wilayah Kabupaten Cirebon diprakirakan akan berlangsung pada November dasarian III untuk sejumlah kecamatannya. Sedangkan sebagian kecamatan lainnya, diprakirakan baru akan memasuki awal musim hujan pada Desember dasarian I.