Jumat 23 Aug 2019 13:57 WIB

Soal Ibu Kota Baru, Luhut: Belum Ada Keputusan

Keputusan ibu kota baru akan secara langsung diumumkan oleh Presiden Jokowi.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan belum ada keputusan resmi soal pemilihan ibu kota baru. Sejauh ini, kata Luhut, lokasi ibu kota baru yang diputuskan memang di Pulau Kalimantan. Mengenai lokasi tepatnya, kata Luhut, belum diputuskan.

"Belum diputuskan, ada pilihan itu sudah. Presiden sudah beri tahu, Kalimantan. Ada pilihan, Kalteng, Kalsel, Kaltim, ya sudah," ujar Luhut di Kantor BPK, Jakarta, Jumat (23/8).

Baca Juga

Luhut menilai keputusan lokasi ibu kota baru akan secara langsung diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah semua kajian yang dilakukan telah selesai."Kamu tanya presiden, nanti pengumumannya, jangan tanya kita," ucap Luhut. 

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil meralat ucapannya sendiri yang menyebutkan lokasi ibu kota baru adalah Kalimantan Timur (Kaltim)."Itu (Kaltim) salah satu alternatif, tunggu saja," kata Sofyan di Kantor BPK, Jakarta, Jumat (23/8).

Sofyan mengatakan keputusan resmi pemerintah belum dikeluarkan lantaran masih ada beberapa kajian yang sedang dikerjakan Bappenas. Sofyan mengaku tidak tahu secara detail mengenai kajian yang sedang dilakukan Bappenas. 

"Masih ada dua kajian lagi kata presiden dan itu dikerjakan oleh Bappenas, saya enggak ikut rapat terakhir. Saya nggak tahu seperti apa . Setelah kajian itu lengkap baru presiden akan umumkan," ucap Sofyan. 

Sofyan menyampaikan pemerintah sedang mengusahakan pembangunan tahap pertama di ibu kota baru menyasar pada sekitar 3 ribu hektare. Namun, lokasi pastinya belum ditentukan lantaran belum ada keputusan resmi.

"Sampai sekarang belum diputuskan, alternatifnya seperti Pak Menko (Luhut) kemukakan, masih ada Kalteng, Kalsel, kaltim, tapi yang sudah dilihat secara serius adalah Kaltim dan Kalteng," kata Sofyan. 

Sofyan menjelaskan pemilihan lokasi ibu kota tentu setelah melalui berbagai macam pertimbangan, termasuk terkait faktor potensi bencana. Sofyan juga tidak mengetahui target realisasi pemindahan ibu kota baru akan berlangsung berapa lama. "Kita enggak tahu karena membangun ibu kota kan bukan pekerjaan satu malam, yang satu malam itu kan Bandung Bondowoso," ungkap Sofyan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement