Jumat 23 Aug 2019 05:42 WIB

32 Kabupaten Kekeringan dengan Status Siaga Darurat

Sebanyak 63 juta liter air sudah disalurkan untuk membantu mengatasi kekeringan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi kekeringan.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ilustrasi kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi (Kapusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan untuk bencana kekeringan terdapat status darurat. Yaitu empat kabupaten tanggap darurat dan 32 kabupaten/kota siaga darurat.

"Wilayah terdampak kekeringan ada  tujuh provinsi, 101 kabupaten/kota, 683 kecamatan, 2.080 desa/kelurahan serta 62.125 KK terdampak. Lalu, dengan kekeringan tersebut 63 juta liter air sudah didistribusikan," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (22/8).

Kemudian, untuk daerah Jawa barat terdapat 17 kabupaten/kota, 123 kecamatan, 16 desa, dua kabupaten siaga darurat dengan 158.581 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan untuk Jawa Tengah 28 kabupaten/kota,97 kecamatan,215 desa tiga kabupaten tanggap darurat,tujuh kabupaten siaga darurat dengan 81.132 KK.

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Herizal, mengatakan, untuk daerah Jawa Barat terdapat 13 kabupaten yang terdampak kekeringan yang masih berlangsung hingga sekarang karena belum turunnya hujan. "Di Kabupaten Bogor, di daerah Gunung Mas terdampak kekeringan selama 31 hari, Citeko 31 hari, Gadog 31 hari, Katulampa 31 hari, Cimanggu 31 hari, Depok 35 hari, Beji Depok 31 hari, Tunggilis 34 hari, Citayam 31 hari, Cikasungka 31 hari, Bp3k Leuwiliang 31 hari, Toge 31 hari dan perkebunan Cimulang 31 hari," kata Herizal.

Herizal menambahkan di Kabupaten Purwakarta, di daerah Wanayasa terdampak kekeringan selama 54 hari, Ciracas 54 hari sedangkan Kabupaten Indramayu, daerah Sukadana 35 hari, Leuweungsemut 55 hari. Namun, Kabupaten Cirebon, daerah Gegesik 35 hari, Bunder 35 hari, Cangkring 35 hari, Sindang Laut 36 hari, dan Jatiseeng 35 hari.

Herizal melanjutkan di Kabupaten Kuningan di daerah Ciwaru 36 hari sedangkan Kabupaten Pangandaran di daerah Cijulang 33 hari dan Bpp Kecamatan Cimerak 35 hari. Lalu, Kabupaten Ciamis, di daerah Ciamis selama 36 hari sedangkan Kabupaten Tasikmalaya di daerah Cigede 33 hari. Kabupaten Garut, Banyuresmi 56 hari, Limbangan 56 hari. Lalu, Kabupaten Bandung , Rajamandala 32 hari, Stage of Bandung 32 hari, Montaya 32 hari, Cibeureum 32 hari, Soreang 56 hari.

"Untuk Kabupaten Cianjur, di daerah Ciwangi 32 hari, Pacet 31 hari, Kb. Gedeh 32 hari, Kecamatan Campaka Cianjur 34 hari, Gunung Cempaka 31 hari, Pasir Nangka 34 hari, Haurwangi 32 hari, Afd. Vada 33 hari, Cijampang psda 33 hari, Perkebunan Gunung Rosa 34 hari, Penyairan 43 hari, Sangiang cibarengkok 31 hari Ciranjang psda 31 hari, Bd.Cikawung Kadupadak 35 hari," kata dia.

Herizal melanjutkan Kabupaten Sukabumi , di daerah Cadin Psda 33 hari, Perk. Surangga 57 hari, Perkeb.Tugu Cimenteng 35 hari, Perkeb. Mandailing 32 hari, Kb.Cibungur 32 hari, Artana 33 hari sedangkan Kabupaten Depok, di daerah Depok 31 hari, Pesanggrahan 31 hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement