Jumat 23 Aug 2019 03:40 WIB

Diharapkan Ada Ruang Laktasi di Pasar Atas Baru Cimahi

Istri Wali Kota Cimahi, Lucyani Priatna, ajak warga belanja di Pasar Atas Baru (PAB).

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Ketua TP Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lucyani Priatna, mengajak warga berbelanja di Pasar Atas Baru (PAB). Istri Wali Kota Cimahi ini juga menyarankan pengelola maupun Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) menyediakan tempat palayanan khusus seperti ruang laktasi dan juga ramah disabilitas.

Ruang laktasi tersebut mesti ditempatkan di titik yang mudah dijangkau. Namun, ruang laktasi tersebut tetap terlindungi dan nyaman.

''Yang datang ke pasar ini kan cukup banyak juga ibu menyusui, harus ada ruang privasi yang bisa digunakan baik oleh konsumen maupun pedagang,'' katanya saat menghadiri acara peringatan HUT Ke-47 RI yang diadakan Paguyuban Pedagang PAB di Lantai 3 Pasar, Cimahi, Kamis (22/8/2019).

Pasar tradisional modern berlokasi di Jalan Kolonel Masturi, Padasuka, Cimahi Tengah ini merupakan milik Pemerintah Kota Cimahi yang baru rampung dibangun. Menurutnya, PAB kini lebih refresentatif bagi konsumen maupun pedagang, terdapat tiga zona area jual beli yang sudah tertata.

"Kita lihat lebih tertata antara pedagang keringan dan basahan, sehingga kesan pasar kumuh sudah tidak ada," ucap Lucy di sela acara.

AYO BACA : Pemprov Jabar Danai Pembangunan Pasar Cisarua Puncak

Untuk terus mempromosikan PAB, Lucy mengaku akan bekerja sama dengan Paguyuban Pedagang PAB agar membuat kegiatan maupun mengajak pelaku usaha kuliner mengedrop barang dari PAB.

Di tempat sama, Ketua Paguyuban Pedagang PAB Hanna Subiyarti mengatakan, terdapat 503 pedagang yang terbagi tiga zona. 

Pada zona satu ada 258 kios menjual perhiasan, kue basah, alat pancing, alat listrik, alat tulis, kosmetik, alat jahit, ikan hias, toko elektronik, alat rumah tangga, plastik, toko obat, pakaian, bakso, tembakau, pupuk, pakan ternak, warung nasi, dan warung kopi. 

Zona dua sebanyak 80 unit kios meliputi pedagang ayam potong, kelapa parut, ayam kampung, daging kambing, ikan basah, tahu/tempe, dan daging sapi.

"Nah, untuk zona tiga sebanyak 165 unit kios dengan komoditas hasil bumi, ikan pindang, buah-buahan, ikan asin, sayuran, beras, telor, warung nasi, bakso kuliner dan warung kopi," terangnya.

AYO BACA : Kota Bandung Pangsa Pasar Utama Medan Business Talk

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement