Kamis 22 Aug 2019 12:10 WIB

Yogyakarta Canangkan Gerakan Puasa Gawai Tiga Jam

Puasa gawai tersebut dimulai pukul 18.00-21.00 WIB.

Ilustrasi Bermain Gadget
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bermain Gadget

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta mencanangkan gerakan puasa gawai (gadget) tiga jam setiap hari. Puasa gawai tersebut dimulai pukul 18.00-21.00 WIB.

“Ini bukan sebuah gerakan politik tetapi lebih pada gerakan moral pembangunan bangsa berkualitas yang dimulai dari keluarga,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Heri Karyawan saat membacakan sambutan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam pencanangan gerakan tersebut di Yogyakarta, Kamis (22/8).

Menurut dia, melalui gerakan puasa gawai selama tiga jam tersebut diharapkan akan terjadi interaksi di dalam keluarga yang lebih intensif dan berkualitas dengan berkumpul bersama di meja makan.

“Meja makan harus dijadikan sebagai area interaksi antar anggota keluarga yang penuh kehangatan dengan saling berkomunikasi tanpa dihalangi gawai. Setiap anggota keluarga bisa berbagi kedekatan emosional di meja makan,” katanya.

Ia menyebut gerakan tersebut sangat penting untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas karena pembangunan bangsa yang berkualitas bermula dari keluarga.

Meskipun demikian, lanjut dia, gerakan untuk kembali berkumpul di meja makan dan puasa gawai selama tiga jam tersebut bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena setiap anggota keluarga saat ini rata-rata sudah memiliki dan sangat tergantung dengan gawai.

“Oleh karena itu, kesadaran dan dukungan dari masyarakat untuk melaksanakan gerakan ini sangat dibutuhkan. Tiga jam ini sangat penting dalam menentukan kualitas bangsa ke depan. Dengan keluarga yang tangguh, maka akan tercipta masyarakat yang kuat dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Yogyakarta Emma Rahmi Ariyani mengatakan akan terus melakukan sosialisasi terkait gerakan tersebut sehingga bisa dilaksanakan di seluruh keluarga di Kota Yogyakarta.

“Gerakan akan terus disosialisasikan dan dikuatkan, sehingga fungsi keluarga benar-benar berjalan dengan baik,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement