Kamis 22 Aug 2019 06:31 WIB

Petani Lebak Diminta Kuasai Teknologi

Penguasaan teknologi guna meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian

Petani menanam padi di Kampung Ciseke, Lebak, Banten.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Petani menanam padi di Kampung Ciseke, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, meminta petani menguasai penerapan teknologi untuk mendukung sumber daya (SDM) unggul guna meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian. "Jika petani itu mampu menguasai teknologi dipastikan usahanya bisa berorientasi agribisnis," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna di Lebak, Rabu (21/8).

Dede mengatakan, petani harus menguasai penerapan teknologi dan SDM unggul untuk mengelola usaha pertanian, sehingga mampu berdaya saing dalam segi kualitas dan produktivitas. Penerapan teknologi sangat menguntungkan pendapatan petani karena mampu menekan biaya produksi.

Misalnya, kata dia, jika petani mengelola pertanian pangan menggunakan upah buruh tani dan bajak ternak kerbau bisa menghabiskan biaya Rp10 juta/hektare. Namun, sebaliknya jika petani menggunakan teknologi pertanian traktor hanya menghabiskan dana Rp 6 juta/hektare.

"Kami menilai penerapan teknologi itu sangat menguntungkan pendapatan ekonomi petani," ujarnya. Menurut dia, selama ini, penerapan teknologi modern dalam mengelola usaha pertanian di Kabupaten Lebak sangat minim, karena sebagian besar petani di sini generasi usia lanjut di atas 60 tahun.

Minimnya penguasaan teknologi tentu berdampak terhadap pengelolaan usaha pertanian kalah bersaing di pasaran. Begitu juga usaha pertanian belum menjadikan andalan tetap pendapatan ekonomi petani.

Sebab, mereka petani masih banyak ditemukan mengembangkan usaha budi daya pertanian dengan mengelola secara tradisional dan konvensional. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua petani agar mampu menguasai penerapan teknologi, di antaranya menggunakan traktor dan tanam sistem jejar legowo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement